Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Insiden Paling Berdarah di Gaza, Israel dan Hamas Saling Tuding

500 warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit (RS) Al-Ahli al-Arabi Kota Gaza. Ini merupakan insiden paling berdarah sejak perang Hamas vs Israel.
Seorang pengunjuk rasa Lebanon bereaksi setelah mereka dibubarkan oleh pasukan keamanan dengan gas air mata dan meriam air setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit Al-Ahli di Gaza yang  membuat saling pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan, di depan kedutaan Amerika Serikat (AS) di Beirut, Lebanon 17 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Seorang pengunjuk rasa Lebanon bereaksi setelah mereka dibubarkan oleh pasukan keamanan dengan gas air mata dan meriam air setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit Al-Ahli di Gaza yang membuat saling pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan, di depan kedutaan Amerika Serikat (AS) di Beirut, Lebanon 17 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbasa-basi dan menyalahkan militan Palestina atas ledakan tersebut.

“Seluruh dunia harus tahu: Yang menyerang rumah sakit di Gaza adalah teroris biadab di Gaza, dan bukan IDF,” katanya, mengacu pada Pasukan Pertahanan Israel.

Mereka yang membunuh anak-anak kami secara brutal juga membunuh anak-anak mereka sendiri, tambahnya.

IDF menyalahkan kelompok militan Palestina bernama Jihad Islam Palestina yang, seperti Hamas, dipandang oleh AS sebagai organisasi teroris asing.

“Setelah peninjauan tambahan dan pemeriksaan silang terhadap sistem operasional dan intelijen, jelas bahwa IDF tidak menyerang rumah sakit di Gaza,” kata Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan video.

Rumah sakit tersebut terkena dampak dari kegagalan roket yang diluncurkan oleh organisasi teroris Jihad Islam, ujarnya.

Daoud Shehab, Juru Bicara Jihad Islam, mengatakan kepada Reuters: "Ini adalah kebohongan dan rekayasa, sepenuhnya tidak benar. Pendudukan berusaha menutupi kejahatan mengerikan dan pembantaian yang mereka lakukan terhadap warga sipil."

Selama konflik Israel-Hamas terakhir pada tahun 2021, Israel mengatakan Hamas, Jihad Islam, dan kelompok militan lainnya menembakkan sekitar 4.360 roket dari Gaza, di mana sekitar 680 di antaranya gagal mengenai Israel dan ke Jalur Gaza.

Bentrokan dengan pasukan keamanan Palestina terjadi di sejumlah kota lain di Tepi Barat, yang dikuasai oleh Otoritas Palestina pimpinan Abbas, pada Selasa (17/10/2023) malam, kata para saksi mata.

Setelah para pejabat Hamas awalnya menyalahkan serangan udara Israel terhadap ledakan rumah sakit pada hari Selasa (17/10/2023), negara-negara Arab, Iran dan Turki dengan cepat mengutuk hal tersebut.

Perdana Menteri Palestina menyebutnya sebagai “kejahatan yang mengerikan, genosida” dan mengatakan negara-negara yang mendukung Israel juga memikul tanggung jawab.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper