Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Hamas vs Israel: Ribuan Warga Palestina Kebingungan Cari Tempat Berlindung

Ribuan warga Palestina yang panik dan ketakutan dari serangan udara Israel berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa.
Anak-anak dan warga Palestina berkumpul di luar bangunan yang runtuh oleh serangan udara Israel ke wilayah selatan Gaza pada Senin (9/10/2023). - Bloomberg/Ahmad Salem
Anak-anak dan warga Palestina berkumpul di luar bangunan yang runtuh oleh serangan udara Israel ke wilayah selatan Gaza pada Senin (9/10/2023). - Bloomberg/Ahmad Salem

Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan warga Palestina yang panik dan ketakutan dari serangan udara Israel berlindung di Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, kata seorang pejabat rumah sakit, Sabtu.

“Sekitar 35.000 warga Gaza berlindung di rumah sakit dari agresi Israel,” kata direktur rumah sakit, Mohamed Abu Slima, di Facebook.

“Para warga benar-benar panik dan ketakutan,” katanya, seraya menambahkan bahwa banyak keluarga yang mendirikan tenda di sekitar rumah sakit.

Militer Israel pada Jumat memperingatkan 1,1 juta penduduk di utara Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan segera pindah ke selatan Jalur Gaza. Seruan itu menyebabkan ribuan orang berlindung di rumah sakit.

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan sedikitnya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel terhadap iring-iringan truk pembawa warga Palestina yang mengungsi dari Jalur Gaza utara ke bagian selatan. 

Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric memperingatkan bahwa perintah pengosongan wilayah utara Gaza akan menimbulkan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan bagi warga Palestina.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.

Konflik tersebut dimulai pada Sabtu akhir pekan lalu ketika Hamas memulai Operasi Badai Al Aqsa –sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan serbuan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, dan meningkatnya kekerasan oleh kalangan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan "Operasi Pedang Besi" yang menargetkan Hamas di Jalur Gaza.

Israel juga memutus pasokan air dan listrik ke Gaza. Situasi itu menambah kesengsaraan masyarakat Gaza, yang sudah menderita akibat blokade Israel sejak 2007.

Sejak perang Israel-Hamas pecah akhir pekan lalu, sudah lebih dari 3.300 orang terbunuh --termasuk 1.900 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper