Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PDIP Kirimi Gibran Video, Cawapres Ganjar Tinggal Diumumkan!

Sekjen PDIP mengirimi koleganya di partai, Gibran Rakabuming Raka, sebuah video perjuangan di tengah-tengah isu jadi cawapres Prabowo.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerima Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantor DPP PDIP, Selasa (22/5/2023). Hasto didampingi Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun./Istimewa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menerima Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di kantor DPP PDIP, Selasa (22/5/2023). Hasto didampingi Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengirim video perjuangan ke Gibran Rakabuming Raka di tengah isu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hasto mengaku tidak terlalu mempermasalahkan berbagai isu tersebut. Bahkan, pihaknya hanya tersenyum mendengarnya.

"Ya tidak apa-apa, kita senyum-senyum," ujar Hasto dalam sela Rakor Pemenangan Pileg-Pilpres Pemilu 2024 dan Kepala Daerah se-Jawa Timur PDIP di Vasa Hotel Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023), dikutip dari rilis media PDIP.

Dia berseloroh, sudah beberapa bulan tak bertemu dengan Wali Kota Solo itu. Meski sudah lama tak berjumpa, lanjutnya, komunikasi dengan Gibran terus berjalan.

Kemarin, misalnya, Hasto mengatakan melakukan komunikasi dengan Gibran via aplikasi WhatsApp (WA). Dia mengirimi Gibran sebuah video menarik.

"Komunikasi politik jalan. Saya tadi pagi WA ke Mas Gibran. Biasa komunikasi saja. Itu kan penting komunikasi sesama anggota PDI Perjuangan. Tadi pagi saya kirim ada satu video yang menarik ke Mas Gibran. Saya kirim dengan penuh rasa sayang," ungkap Hasto.

Saat ditanya awak media perihal konten video yang dikirim ke Gibran, Hasto menjawab singkat. "Soal perjuangan," tutupnya.

Cawapres Ganjar

Sementara itu, Hasto juga memastikan cawapres pendamping Ganjar Pranowo tinggal diumumkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, nama cawapres Ganjar tidak akan lama lagi diputuskan.

"Ya namanya sudah siap diputuskan. Keputusan menunggu momentum yang tepat, mohon bersabar. Kalau nama-nama nanti Bu Mega yang memutuskan, dari nama-nama yang beredar. Apakah nama-nama yang selama ini sudah sering disebutkan atau akan muncul nama baru," jelas Hasto pada kesempatan yang sama.

Dia menyampaikan, PDIP bersama partai pendukung pencapresan Ganjar lainnya dan tim pemenangan nasional (TPN) sedang menyiapkan kejutan atau element of surprise saat mengumumkan cawapres.

Hasto pun mengungkapkan sejumlah ciri sosok yang akan jadi pendamping politik Ganjar, yaitu memiliki kepemimpinan, moralitas kepemimpinan, rekam jejak yang baik, pemimpin yang tidak berjarak dengan rakyat, dan juga berprestasi.

"Kami menunggu momentum yang tepat, yang pasti Cawapres Pak Ganjar harus sesuai dengan pribadi Pak Ganjar, dilihat komitmennya serta dilihat kebutuhan problematik dasar bagi bangsa Indonesia," katanya.

Menurut Hasto, sejumlah kandidat cawapres Ganjar sudah dibahas sejak 18 Maret 2023 ketika Megawati bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat dengan didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Sudah dibahas. Saya bersama Mas Pramono Anung jadi saksinya pada 18 Maret. Ada dari Jawa Barat misalnya Pak Ridwan Kamil, ada Pak Sandiaga Uno, ada Prof Mahfud MD dari Jawa Timur, ada Mbak Khofifah, ada Pak Basuki Menteri PUPR, kemudian ada Pak Erick Thohir, Pak Andhika Perkasa, ada Pak Tuan Guru Bajang, ini kan nama-nama yang disuarakan oleh rakyat," ungkapnya.

Sejak itu Megawati mencermati nama-nama itu secara dinamis, dilihat kesesuaian, komitmen, dan melihat problematika mendasar bagi bangsa dan negara. Dari situ, nama-nama yang beredar dikerucutkan.

"Karena Bu Mega sudah mendapat masukkan dari presiden, dan menerima masukkan dari para ketua umum partai, sehingga dari situ sudah dikerucutkan. Tinggal nanti diumumkan," tutup Hasto.

Sebagai informasi, saat ini pencapresan Ganjar didukung oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper