Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap! Ini Taktik Prank Hamas yang Bikin Pasukan Israel Ketar-ketir

Berikut taktik tipu muslihat atau "prank" yang dilakukan Hamas hingga bikin pasukan Israel ketar-ketir.
Asap dan api mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Asap dan api mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem

Bisnis.com, JAKARTA - Ada fakta baru terkait serangan Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023). Kelompok Hamas ternyata melakukan penipuan atau "prank" secara cermat saat Israel lengah atas gerak-gerik militas asal Palestina tersebut. 

Kala Israel merasa aman, Hamas justru melancarkan serangan dahsyatnya sehingga memungkinkan pasukan yang menggunakan buldoser, pesawat layang gantung, dan sepeda motor untuk menghadapi pasukan paling kuat di Timur Tengah itu.

Serangan hari Sabtu (7/10), yang merupakan serangan terburuk dalam pertahanan Israel sejak tentara Arab berperang pada tahun 1973, terjadi setelah dua tahun Hamas melakukan tipu muslihat dengan merahasiakan rencana militernya dan meyakinkan Israel bahwa mereka tidak ingin berperang.

Sementara Israel dibuat percaya bahwa mereka menahan Hamas yang lelah berperang dengan memberikan insentif ekonomi kepada para pekerja Gaza.

"Diam-diam, pejuang kelompok itu dilatih dan dilatih, sering kali di depan mata [Israel]," kata sebuah sumber yang dekat dengan Hamas dikutip dari Reuters, Selasa (10/10/2023).

Sumber tersebut memberikan banyak rincian untuk laporan serangan dan penumpukan yang telah dikumpulkan oleh Reuters. Tiga sumber dalam lembaga keamanan Israel, yang seperti yang lainnya meminta untuk tidak disebutkan namanya, juga berkontribusi dalam laporan ini.

"Hamas memberikan kesan kepada Israel bahwa mereka tidak siap untuk bertempur," kata sumber yang dekat dengan Hamas.

Narasumber itu menggambarkan rencana serangan yang paling mengejutkan sejak Perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu, ketika Mesir dan Suriah mengejutkan Israel dan membuat Israel harus berjuang demi kelangsungan hidupnya.

"Hamas menggunakan taktik intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyesatkan Israel selama beberapa bulan terakhir, dengan memberikan kesan kepada publik bahwa mereka tidak mau berperang atau berkonfrontasi dengan Israel ketika sedang mempersiapkan operasi besar-besaran ini," ujar sumber tersebut.

Israel mengakui bahwa mereka lengah dengan serangan yang bertepatan dengan hari Sabat Yahudi dan hari libur keagamaan. Para pejuang Hamas menyerbu ke kota-kota Israel, menewaskan 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya. Israel telah membunuh lebih dari 400 warga Palestina dalam pembalasannya di Gaza sejak saat itu.

"Ini adalah peristiwa 9/11 bagi kami. Mereka menyerang kami. Mereka mengejutkan kami dan mereka datang dengan cepat dari berbagai tempat - baik dari udara, darat, dan laut," kata Mayor Nir Dinar, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel. 

Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon, mengatakan kepada Reuters bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa Palestina memiliki keinginan untuk mencapai tujuan mereka agar terlepas dari kekuatan dan kemampuan militer Israel.

Serangan dari kelompok Islamis Hamas menewaskan 700 warga Israel. Selain itu, mereka menculik puluhan warga Israel lainnya ketika mereka menyerang kota-kota Israel pada hari Sabtu (7/10/2023).

Serangan Hamas akhir pekan lalu paling mematikan ke dalam wilayah Israel sejak serangan Mesir dan Suriah pada perang Yom Kippur 50 tahun silam. Sebagai balasannya, serangan udara Israel menghantam blok-blok perumahan, terowongan, sebuah masjid dan rumah-rumah pejabat Hamas di Gaza pada Minggu (8/10/2023).

Serangan Israel tersebut menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk 20 anak-anak, sesuai dengan janji Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan pembalasan dendam yang dahsyat". Dengan demikian, total koran jiwa akibat perang Hamas vs Israel yang baru berlangsung dalam 3 hari sudah menembus 1.100 jiwa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper