Bisnis.com, NUSA DUA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan solidaritas atau kerja sama terbuka negara kepulauan yang tergabung dalam Archipelagic and Island State (AIS) untuk mengatasi krisis global baik krisis iklim, kesehatan hingga ekonomi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023
Retno dalam pertemuan tingkat Menteri di KTT AIS menyebut pandemi Covid-19 yang terjadi secara global memberikan pelajaran bagi semua negara untuk menguatkan kerja sama secara inklusif. Dia menjelaskan empat krisis dunia saat ini seperti perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, polusi laut, degradasi keanekaragaman hayati menjadi ancaman nyata semua negara khususnya negara kepulauan.
“Negara-negara AIS memerlukan lebih banyak upaya multilateral untuk mengatasi berbagai krisis tersebut. Berbagai krisis yang terjadi sangat mendesak untuk negara kepulauan untuk bekerja sama secara inklusif demi melindungi generasi masa depan kita,” jelas Retno, Selasa (10/10/2023).
Baca Juga
Menurut Retno, ada dua kunci dalam mengatasi krisis tersebut yang pertama penguatan solidaritas, kemudian upaya-upaya inovatif dalam menjamin keberlanjutan laut di negara-negara kepulauan. Semua inisiatif yang dibahas dalam setiap forum AIS termasuk dalam KTT yang akan berlangsung selama dua hari di Bali menurut Retno harus direalisasikan dalam aksi nyata.
KTT AIS merupakan forum penting dalam menghasilkan berbagai resolusi untuk mengatasi empat masalah krisis global yang saat ini sedang terjadi.
“Forum AIS harus terus berkembang menjadi jembatan upaya bersama dalam menghubungkan kerangka pemerintahan mandiri yang terbuka dan inklusif serta mengubah inisiatif menjadi kenyataan,” ujar Retno