Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memilih sosok terbaik untuk mengisi posisi menteri, usai isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju (KIM) kembali mencuat belakangan ini.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan pihaknya tidak ingin mencampuri urusan reshuffle yang merupakan hak prerogatif presiden. Demokrat, lanjutnya, yakin dengan pilihan Jokowi.
"Pasti beliau akan pilih orang-orang terbaik untuk bantu beliau. Beliau pasti ingin menutup tahun terakhir pemerintahannya dengan baik," ungkap Herzaky kepada Bisnis, Selasa (10/10/2023).
Terkait apakah Jokowi sudah menawari posisi menteri ke Demokrat, Herzaky belum bisa memastikan. Dia hanya percaya, Jokowi akan menempatkan kepentingan rakyat di atas yang lain terutama pada masa-masa akhir pemerintahannya.
"Kita percayakan saja kepada Bapak Presiden. Kita ingin rakyat mendapatkan manfaat terbaik dari apapun langkah yg dipilih oleh Bapak Presiden," jelas Herzaky.
Sebelumnya, Jokowi sudah bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor pada Senin (2/10/2023) sore. Pertemuan antara Presiden ke-7 dan presiden ke-6 itu bertemu ini pun semakin memanaskan isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga
Menariknya, SBY dan Jokowi bertemu tak lama usai Demokrat resmi mendeklarasikan dukungan atas pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Apalagi, kini ada satu posisi menteri yang belum diisi secara definitif. Pada akhir pekan lalu, Syahrul Yasin Limpo resmi mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian (Mentan) usai terseret kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan.
Kini, jabatan mentan masih diisi oleh seorang pelaksana tugas (Plt) yaitu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Terakhir, Jokowi mengaku belum memikirkan siapa sosok mentan definitif yang akan menggantikan sosok Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, saat ini sudah cukup untuk menunjuk Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebagai plt. mentan.
“Ya Pak Arief sudah. [Untuk definitifnya] ya nantilah, wong [orang] sudah ada. Sudah di-handle [ditangani] oleh Pak Arief,” katanya usai mengikuti panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (8/10/2023) pagi.
Meski demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengamini bahwa selalu ada peluang bagi Jokowi untuk melakhka. reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Budi mengatakan bukan hanya mengisi jabatan mentan definitif, tetapi juga ada menteri atau wakil menteri di sektor lain juga berpeluang diganti apabila dikehendaki oleh Kepala Negara.
“Itu semua kemungkinan terbuka. Namanya juga ada yang kosong. Namun kan mau dipilih yang bisa mengeksekusi, karena kan waktu [masa jabatan] kan pendek. Namun, semua itu hak prerogatif presiden, kami tunggu saja. Saya juga tak mau bergunjing. Masa nanti Menkominfo [dibilang] tukang gossip,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2023).