Bisnis.com, SOLO - Pembalasan Israel kepada Hamas setelah dibombarbir rudal pada Sabtu (8/10/2023) masih belum juga mereda.
Perdana Menteri Israel Netanyahu mengaku akan membalas dendam terhadap Hamas karena sudah melemparkan serangan kepada pihaknya.
Melawan orang-orang Hamas di Jalur Gaza, Israel pun langsung mendekat ke Amerika Serikat (AS) untuk meminta bantuan.
Laporan Washington Post menyebutkan bahwa Israel kini tengah meminta tambahan amunisi rudal pertahanan Iron Dome.
"Para pejabat Israel telah meminta Washington dengan beberapa permintaan khusus... termasuk penambahan rudal pencegat untuk Iron Dome, bom berdiameter kecil, amunisi senapan mesin dan peningkatan kerja sama dalam pertukaran intelijen terkait dengan potensi kegiatan militer di Lebanon selatan," tulis laporan Washington Post.
Hal ini langsung dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Minggu (9/10), dengan mengatakan Washington juga akan meningkatkan bantuan militer dan memberikan amunisi kepada Israel.
Baca Juga
Selain rudal, AS tengah menyiapkan beberapa kapal dan pesawat militer untuk melawan angkatan bersenjata Hamas.
Bahkan Lloyd Austin tak segan untuk memerintahkan kapal-kapal militer AS, termasuk kapal induk dan pesawat tambahan untuk bergerak lebih dekat ke Mediterania timur.
"Hari ini, sebagai respons terhadap serangan Hamas ke Israel dan setelah diskusi rinci dengan Presiden Joe Biden, saya telah mengerahkan sejumlah langkah untuk memperkuat postur Kementerian Pertahanan (AS) di kawasan guna meningkatkan upaya pencegahan regional," ungkap Menhan Austin, dilansir CBS News.
AS juga dilaporkan mengirimkan kelompok kapal induk penyerang USS Gerald R. Ford mencakup USS Gerald R. Ford yang merupakan kapal perang terbesar di dunia.
Kapal ini merupakan penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Normandy dan empat kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh-Burke, yakni USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, dan USS Roosevelt.
USS Gerald R. Ford disebut tengah berada di Mediterania barat ketika menerima perintah untuk dikerahkan.
Kemudian AS juga mengirimkan Pesawat USAF dikirim ke pangkalan di Timur Tengah, di mana mereka akan tersedia untuk operasi melawan Iran yang telah membantu Palestina.