Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juru Bicara Hamas Berterima Kasih ke Iran atas Bantuan Uang dan Senjata untuk Perang di Israel

Juru bicara Hamas berterima kasih ke Iran karena memberikan bantuan uang dan senjata dalam perang di Israel.
Asap mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Ashraf Amra TIDAK ADA PENJUALAN KEMBALI. TIDAK ADA ARSIP
Asap mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Ashraf Amra TIDAK ADA PENJUALAN KEMBALI. TIDAK ADA ARSIP

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Hamas berterima kasih ke Iran atas bantuan berupa uang, senjata, dan peralatan lainnya untuk perang di Israel.

Dikutip video yang diunggah akun X @DrEliDavid, Senin (9/10/2023), Juru bicara Hamas yang menggunakan keffiyeh mengucapkan terimasih atas bantaun Iran.

“Kami berterima kasih kepada Iran yang telah memberi kami senjata, uang, dan peralatan lainnya. Mereka memberi kami rudal untuk menghancurkan benteng Zionis, dan membantu kami dengan rudal anti-tank,” katanya.

Sementara berdasarkan laporan Wall Street Journal,  para perwira dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran bekerja sama erat dengan Hamas selama beberapa bulan.

Rencana serangan itu telah dimulai pada bulan Agustus, untuk menyusun strategi dan mengoordinasikan serangan udara, darat, dan laut ke wilayah Israel – sebuah pencapaian yang signifikan.

Serangan terbesar dan terkoordisasi yang belum terjadi sejak Perang Yom Kippur tahun 1973.

Dugaan rincian ini muncul dari pertemuan yang diadakan di Beirut, di mana petugas IRGC dilaporkan bertemu dengan perwakilan empat kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hamas dan Hizbullah.

Hamas saat ini memegang kekuasaan di Gaza, sementara Hizbullah adalah kelompok militan Syiah dan faksi politik terkemuka di Lebanon.

Adapun para pejabat AS belum menemukan bukti nyata yang mendukung klaim keterlibatan Iran.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan CNN, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan belum punya bukti peran Iran dalam serangan tersebut.

 “Kami belum melihat bukti bahwa Iran mengarahkan atau berada di balik serangan khusus ini, namun yang pasti ada hubungan yang panjang,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper