Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Pastikan Jokowi Akan Hadiri KTT AIS Forum di Bali, Besok!

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum di Nusa Dua pada Selasa—Rabu, 10-11 Oktober 2023 mendatang.

“Tentu, Pak Jokowi harus datang karena ini kan mengundang para pemimpin Negara-negara archipelagic dan island state. Saya hari pun ini sudah mulai tugas menjemput Kepala Negara dari mikronesia dan ada beberapa kepala Negara lainnya,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/10/2023).

Sekadar informasi, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum bakal fokus membahas sejumlah isu penting yang menjadi fokus pembangunan di negara – negara kepulauan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Usman Kansong menjelaskan KTT AIS Forum di Nusa Dua akan membahas tiga isu penting yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.

Para kepala negara/kepala pemerintahan yang hadir dalam KTT AIS Forum akan fokus menjadikan ekonomi biru sebagai penggerak, pemulihan dan transformasi ekonomi dengan berpegang pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. Usman juga menyebut KTT AIS di Nusa Dua akan memperkuat solidaritas negara – negara kepulauan dalam menghadapi perubahan iklim global.

"Melalui forum ini kami ingin membangun solidaritas negara-negara pulau dan kepulauan untuk mengatasi ancaman terhadap lingkungan. Jadi kalau terjadi bencana lingkungan, yang terkena pertama-tama itu adalah negara kepulauan. Misalnya ada beberapa negara pulau yang diramalkan akan tenggelam bila pemanasan global tidak bisa diatasi," jelas Usman dikutip dari siaran pers, Senin (9/10/2023).

Usman melanjutkan, KTT ini juga bertujuan untuk membangun solidaritas negara-negara kepulauan dan negara pulau dalam memulihkan kondisi lingkungan di dunia sembari kita meningkatkan ekonomi biru agara dapat membantu mendorong kemajuan ekonomi.

Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves Sora Lokita di menjelaskan KTT AIS Forum akan menjadi tonggak kesadaran bagi semua elemen masyarakat dan pemegang kepentingan punya solusi nyata menghadapi ancaman perubahan iklim yang telah berdampak besar pada sektor kelautan.

“Menekankan pada prinsip utama yaitu saling ketergantungan saling membantu atau mutual aid, dan saling menguntungkan atau mutual benefit. Hal ini diadaptasi dari konsep gotong royong yang menenun jalinan masyarakat sebagai negara pulau dan kepulauan,” ujar Sora.

Atas dasar kesamaan kondisi geografis dan tantangan, KTT AIS Forum 2023 menjadi wadah penting bagi negara-negara pulau dan kepulauan untuk bertukar informasi guna menemukan solusi atas tantangan bersama, seperti perubahan iklim, tata kelola kelautan, hingga polusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper