Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

70 Contoh Kalimat Kiasan dan Artinya

Kumpulan contoh kalimat kiasan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari supaya perkataan menjadi lebih halus.
Contoh bahasa kiasan/Airkonpratama
Contoh bahasa kiasan/Airkonpratama

Bisnis.com, JAKARTA - Contoh kata kiasan yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia adalah "menyambar mukjizat" (untuk mengungkapkan menangkap sesuatu dengan sangat cepat), "membakar roda" (untuk mengganti ungkapan bekerja keras dan sia-sia), dan "membanting tulang" (yang maknanya bekerja keras). Simak Penjelasan sampai akhir untuk contoh kalimat kiasan dan arti selengkapnya.

Penggunaan kata kiasan dalam bahasa memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah memperkaya bahasa, membuat bahasa lebih hidup dan menarik, serta mempermudah penyampaian pesan. perlu diingat juga bahwa penggunaan kata kiasan yang berlebihan dapat membuat bahasa menjadi tidak jelas dan membingungkan.

Contoh Kalimat Kiasan dan Artinya

  1. Lintah darat (rentenir) Berurusan dengan lintah darat memanglah merepotkan
  2. Kepala rumah tangga (orang yang bertanggungjawab untuk keluarga) Rini menjadi kepala rumah tangga di keluarganya.
  3. Kepala dingin (tenang atau sabar) Ajeng menyelesaikan masalahnya dengan kepala dingin.
  4. Kepala batu (keras kepala) Ratu tak mau mendengarkan apa yang sudah aku sampaikan. Sungguh kepala batu.
  5. Kuda hitam (peserta dalam lomba yang tidak diperrhitungkan kemenangannya) Tak kusangka, Veranda adalah kuda hitam dalam kompetisi ini.
  6. Domba hitam (target kesalahan) Sebenarnya yang bersalah adalah Ara, tetapi mereka menjadikan Dini sebagai domba hitam.
  7. Besar kepala (sombong) Jangan jadi orang yang panjang tangan, dosa. Lagipula nanti kamu tidak akan disukai oleh orang lain.
  8. Harga mati (harga tidak bisa dinegosiasikan) Penjual komputer itu sudah memberikan harga mati untuk barang yang dijualnya.
  9. Kaki tangan (antek-antek) Pada zaman penjajahan banyak orang yang rela menghianati bangsanya sendiri dan memilih menjadi kaki tangan para penjajah.
  10. Main mata (melirik) Dilihat-lihat, Mark sering bermain mata saat bertemu dengan Yeri.
  11. Muka masam (cemberut) Kakakku bermuka masam setelah mendengar bahwa diskonan di Pasar Minggu sudah berakhir tadi pagi jam 9
  12. Naik pitam (marah) Aksi maling di kampung itu membuat semua warga menjadi naik pitam.
  13. Meja hijau (pengadilan) Kasus pembunuhan ini sudah sampai ke meja hijau.
  14. Besar mulut (suka berbohong) Huda terlalu besar mulut, sehingga sudah tak ditanggapi lagi oleh orang-orang di sekitarnya setelah dia ketahuan berbohong.
  15. Makan garam (banyak pengalaman) Ayah sudah banyak makan garam dibanding kita, sehingga Ayah bisa memberikan nasihat dengan bijak.
  16. Berdarah dingin (tidak memiliki belas kasihan) Aku tak rela melihatnya disiksa oleh orangtuanya sendiri, tetapi aku juga heran sekali mengapa ada seorang ayah yang berdarah dingin begitu kepada anaknya sendiri.
  17. Buah bibir (menjadi perbincangan banyak orang) Peristiwa nahas itu sedikit banyak menjadi buah bibir di media sosial hingga saat ini.
  18. Hotel Prodeo (penjara) Dengar dengar, Pak Ruben melakukan tindak asusila. Pastinya akan masuk ke hotel prodeo.
  19. Tebal muka (tidak punya rasa malu) Rian adalah orang yang tebal muka, tak peduli dengan pandangan orang lain terhadapnya yang bisa saja adalah buruk.
  20. Kabar angin (gosip) Ada kabar angin bahwa tetangga baru itu sangat pamrih dan sombong.

Contoh Kalimat Kiasan Lainnya

21. Dia seperti harimau lapar di lapangan sepak bola. (Artinya: Dia sangat bersemangat atau agresif.)

22. Air mata saya mengalir seperti sungai yang deras. (Artinya: Saya menangis dengan banyak dan terus-menerus.)

23. Ibu adalah matahari dalam keluarga kami. (Artinya: Ibu memberikan cahaya dan kehangatan bagi keluarga.)

24. Teman saya selalu mendukung seperti tongkat setia. (Artinya: Teman saya selalu ada untuk membantu dan mendukung.)

25. Hari ini, saya merasa senang seperti burung yang terbang bebas. (Artinya: Saya merasa sangat gembira dan bebas.)

26. Kita harus menjaga rahasia seperti kunci di brankas. (Artinya: Kita harus merahasiakan sesuatu dengan sangat hati-hati.)

27. Waktu berlalu seperti air di sungai. (Artinya: Waktu terus berjalan tanpa henti.)

28. Orang tua saya adalah batu karang kami. (Artinya: Orang tua saya adalah pendukung utama keluarga kami.)

29. Saya merasa seperti tikus yang dicatok oleh kucing. (Artinya: Saya merasa dalam bahaya atau tertekan.)

30. Dia berkata itu sejelas air putih. (Artinya: Dia berbicara dengan jujur dan tulus.)

31. Suara itu seakan bel yang berdenting. (Artinya: Suara tersebut sangat kencang dan mencolok.)

32. Pelajaran matematika adalah batu sandungan saya. (Artinya: Pelajaran matematika menjadi hambatan atau kesulitan bagi saya.)

33. Dia menyelesaikan pekerjaannya dengan satu tangan di atas kepala. (Artinya: Dia sangat mahir dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.)

34. Kita harus bekerja keras untuk mencapai puncak gunung. (Artinya: Kita harus berusaha keras untuk mencapai tujuan yang sulit.)

35. Anak itu memiliki hati yang besar. (Artinya: Anak itu sangat baik hati dan murah hati.)

36. Ia adalah mata-mata di tengah kerumunan. (Artinya: Ia selalu mengamati atau mengintai orang lain.)

37. Saya akan menyelesaikan tugas ini ketika babak belur. (Artinya: Saya akan menyelesaikan tugas ini dengan susah payah.)

38. Temannya adalah serigala dalam kulit domba. (Artinya: Temannya sebenarnya jahat atau tidak tulus.)

39. Anak itu memiliki kepala panas. (Artinya: Anak itu cepat marah atau emosional.)

40. Dia memiliki mata elang. (Artinya: Dia sangat tajam dalam mengamati atau memperhatikan sesuatu.)

41. Saya akan mencoba peruntungan saya dalam ujian ini. (Artinya: Saya akan melihat apakah saya berhasil atau tidak.)

42. Teman saya memiliki tangan dingin. (Artinya: Teman saya sangat tenang dalam situasi sulit.)

43. Dia adalah bunga mawar di antara duri-duri. (Artinya: Dia adalah yang istimewa di tengah-tengah yang lain yang kurang baik.)

44. Jangan buang waktu Anda mengejar kuda mati. (Artinya: Jangan sia-siakan waktu dan usaha pada sesuatu yang tidak mungkin berhasil.)

45. Dia memiliki mulut besar. (Artinya: Dia sering berbicara terlalu banyak atau terlalu banyak omong.)

46. Anak itu adalah mata-mata kelas pertama. (Artinya: Anak itu sangat pintar dan cerdas.)

47. Paman saya adalah kuda hitam keluarga kami. (Artinya: Paman saya adalah orang yang tidak diharapkan dalam keluarga kami.)

48. Saat dia berbicara, semua orang mendengarkan. (Artinya: Dia sangat berpengaruh dalam berbicara.)

49. Jangan menaruh telur di satu keranjang. (Artinya: Jangan letakkan semua harapan atau investasi dalam satu hal saja.)

50. Ia seperti ikan di air. (Artinya: Dia sangat nyaman dalam situasi atau lingkungan tertentu.)

51. Anak itu adalah mata-mata kelas satu. (Artinya: Anak itu adalah yang terbaik dalam kelasnya.)

52. Ayah saya adalah dinding kokoh keluarga kami. (Artinya: Ayah saya adalah penopang utama keluarga kami.)

53. Jangan mencari ular di semak-semak. (Artinya: Jangan mencari masalah atau konflik jika tidak perlu.)

54. Dia adalah telur busuk di antara teman-temannya. (Artinya: Dia adalah yang buruk di antara teman-temannya.)

55. Ibu saya adalah pelindung terbaik saya. (Artinya: Ibu saya melindungi dan merawat saya dengan baik.)

56. Saya harus membuang pakaian lama saya. (Artinya: Saya harus mengganti pakaian lama saya dengan yang baru.)

57. Guru saya adalah cahaya di dunia pendidikan. (Artinya: Guru saya sangat penting dalam pendidikan kami.)

58. Anak itu seperti buah jatuh tak jauh dari pohonnya. (Artinya: Anak itu sangat mirip dengan orang tuanya.)

59. Dia adalah mata-mata ulung. (Artinya: Dia sangat pandai dalam mengintai atau memata-matai.)

60. Jangan mencuri pandang. (Artinya: Jangan melihat seseorang dengan diam-diam atau secara rahasia.)

61. Ia adalah ayam jantan di kandang. (Artinya: Dia adalah yang paling dominan di situasi tertentu.)

62. Jangan buang waktu Anda mencari jarum di tumpukan jerami. (Artinya: Jangan sia-siakan waktu mencari sesuatu yang sulit ditemukan.)

63. Dia adalah serigala dalam kulit domba. (Artinya: Dia pura-pura baik padahal sebenarnya jahat.)

64. Ia adalah bintang di atas panggung. (Artinya: Dia sangat mencolok dalam situasi tertentu.)

65. Saya harus menyelesaikan tugas ini dengan satu tangan. (Artinya: Saya harus menyelesaikan tugas ini dengan sangat mudah.)

66. Dia seperti mata-mata di tengah kerumunan. (Artinya: Dia selalu memperhatikan orang lain secara rahasia.)

67. Kita harus meraih bintang-bintang. (Artinya: Kita harus berusaha keras untuk mencapai impian kita.)

68. Anak itu adalah mata-mata tingkat atas. (Artinya: Anak itu sangat cerdas dan pandai mengamat-amati.)

69. Dia adalah kuda hitam dalam perlombaan. (Artinya: Dia adalah yang tak terduga dan bisa sukses di luar dugaan.)

70. Jangan mengajar ayam bernyanyi. (Artinya: Jangan mencoba mengubah seseorang yang sudah punya kebiasaan atau sifat tertentu.)

Itulah beberapa contoh kalimat kiasan yang mungkin belum kamu ketahui. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper