Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masih berpeluang terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di ajang Pilpres 2024.
Ganjar tidak menampik ketika dikonfirmasi terkait nama Khofifah yang masuk bursa cawapresnya. Menurut kader PDIP ini, setiap kandidat masih punya peluang yang sama jadi cawapresnya.
"Masih [Khofifah berpeluang jadi cawapresnya], semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja," jelas Ganjar dalam sela-sela rakernas ke-IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Dia juga merasa kemungkinan besar cawapresnya berasal dari kalangan agamis. Memang, pada pilpres-pilpres sebelumnya PDIP kerap mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dengan perpaduan nasionalis-religius.
"Ya sangat mungkin [cawapresnya dari tokoh religius]. Tapi religiuritas dari tokoh-tokoh yang pernah disebut, kan bagus," kata Ganjar.
Mantan gubernur Jawa Tengah ini juga tidak menampik belakangan nama Menko Polhukam Mahfud MD juga membuat menjadi kandidat cawapresnya. Meski demikian, lanjutnya, belum ada kepastian soal siapa yang jadi cawapresnya.
Baca Juga
Ganjar menerangkan, sosok cawapres akan ditentukan oleh para ketua umum partai pendukung pencapresannya yaitu PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Dia meminta setiap pihak bersabar sebab pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan dibuka pada 19 - 25 Oktober 2023.
"Enggak apa-apa berkembang [nama Mahfud jadi cawapresnya], kan ada waktu, nanti sampai tanggal 25 [Oktober]. Biarkan para pengambil keputusan yang sudah diberikan kewenangan berbincang terlebih dahulu. Nanti akan diumumkan," ujarnya.