Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyampaikan pesan terhadap bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo agar mengedepankan program kedaulatan pangan jika berhasil memenangkan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Hal ini dia sampaikan saat memberikan pidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-4 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta Internatioan Expo Kemayoran, Jumat (29/9/2023).
“Tadi saya bisik-bisik ke beliau. ‘Pak [Ganjar] nanti abis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Perencanaannya disiapkan sekarang, begitu dilantik besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan]. Sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki,” ujarnya dalam forum tersebut.
Alasannya, Kepala Negara menjelaskan bahwa saat ini krisis iklim tak hanya menyebabkan kenaikan terhadap pangan tetapi sebanyak 22 Negara sekarang ini sudah menghentikan untuk mengekspor pangan.
Dia menyebut dari 22 Negara yang tidak mengekspor bahan pangannya termasuk di dalamnya adalah beras seperti Uganda, Rusia, India, Bangladesh, Pakistan, dan Myanmar.
Oleh sebab itu, dia menyebut bahwa apabila setiap Negara melakukan kebijakan serupa, maka semua harga bahan pokok pangan akan naik. Mengingat bahan pokok seperti gandum, beras, gula, mulai menjadi barang yang dipertimbangkan setiap Negara untuk dieksport.
Baca Juga
Dia pun meyakini dibutuhkan visi taktis untuk mengantisipasi segala ancaman hingga 5—10 tahun ke depan.
“Memang visi taktis itu harus kita miliki, bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang, tetapi visi taktis, rencana kerja detil, harus kita miliki dan saya yakin pak Ganjar mampu menyelesaikan ini,” pungkas Jokowi.