Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagner Kembali Perang di Ukraina, ISW: Tidak akan Membalikkan Keadaan

ISW menyatakan Wagner tidak akan mampu membalikkan keadaan ketika kembali berperang di Ukraina.
Seorang pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner mengunjungi tugu peringatan darurat di dekat bekas PMC Wagner Centre, yang terkait dengan pendiri Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, di Saint Petersburg, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS
Seorang pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner mengunjungi tugu peringatan darurat di dekat bekas PMC Wagner Centre, yang terkait dengan pendiri Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, di Saint Petersburg, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa pejuang kelompok tentara bayaran Wagner kemungkinan kembali berperang di barisan tentara Rusia di Ukraina.

Lembaga think tank Institute of Study of War (ISW) yang berbasis di Washington menyatakan bahwa tentara bayaran Wagner tidak akan mampu membalikkan keadaan demi kepentingan Rusia di garis depan.

“Kontingen grup Wagner yang terpisah-pisah dilaporkan kembali berperang di Ukraina. Kemungkinan besar hanya akan memberikan dampak kecil pada kemampuan tempur Rusia," katanya dilansir Al-Arabiya, pada Kamis (28/9/2023).

Dia mengatakan bahwa kembalinya Wagner tidak akan efektif secara penuh sebagai sebuah organisasi kesatuan di bawah kepemimpinan Yevgeniy Prigozhin dan pendiri Dmitry Utkin.

Mantan kepala pemerintahan Oblast Luhansk Serhiy Haidai menyatakan bahwa personel Wagner beroperasi di Oblast Luhansk dan di berbagai sektor garis depan.

“Sumber yang berafiliasi dengan Wagner mengklaim bahwa sekitar 500 personel Wagner termasuk mereka yang menolak untuk berpartisipasi dalam pemberontakan Wagner pada 24 Juni telah bergabung dengan organisasi baru," kata ISW.

ISW menambahkan bahwa organisasi baru tersebut tidak disebutkan namanya dan diorganisir oleh mantan kepala departemen personalia Wagner. Pihaknya menekankan kemungkinan Wagner akan kembali ke Ukraina untuk berperang di wilayah selatan, sisi Bakhmut.

Lembaga think tank tersebut menyatakan bahwa pasukan Wagner terfragmentasi dan kecil kemungkinannya untuk membentuk kekuatan tempur. Sementara itu, kembalinya Wagner tidak akan begitu berdampak pada kemampuan tempur Rusia, jika kembali berperang di Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper