Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa pejuang kelompok tentara bayaran Wagner kemungkinan kembali berperang di barisan tentara Rusia di Ukraina.
Lembaga think tank Institute of Study of War (ISW) yang berbasis di Washington menyatakan bahwa tentara bayaran Wagner tidak akan mampu membalikkan keadaan demi kepentingan Rusia di garis depan.
“Kontingen grup Wagner yang terpisah-pisah dilaporkan kembali berperang di Ukraina. Kemungkinan besar hanya akan memberikan dampak kecil pada kemampuan tempur Rusia," katanya dilansir Al-Arabiya, pada Kamis (28/9/2023).
Dia mengatakan bahwa kembalinya Wagner tidak akan efektif secara penuh sebagai sebuah organisasi kesatuan di bawah kepemimpinan Yevgeniy Prigozhin dan pendiri Dmitry Utkin.
Mantan kepala pemerintahan Oblast Luhansk Serhiy Haidai menyatakan bahwa personel Wagner beroperasi di Oblast Luhansk dan di berbagai sektor garis depan.
“Sumber yang berafiliasi dengan Wagner mengklaim bahwa sekitar 500 personel Wagner termasuk mereka yang menolak untuk berpartisipasi dalam pemberontakan Wagner pada 24 Juni telah bergabung dengan organisasi baru," kata ISW.
Baca Juga
ISW menambahkan bahwa organisasi baru tersebut tidak disebutkan namanya dan diorganisir oleh mantan kepala departemen personalia Wagner. Pihaknya menekankan kemungkinan Wagner akan kembali ke Ukraina untuk berperang di wilayah selatan, sisi Bakhmut.
Lembaga think tank tersebut menyatakan bahwa pasukan Wagner terfragmentasi dan kecil kemungkinannya untuk membentuk kekuatan tempur. Sementara itu, kembalinya Wagner tidak akan begitu berdampak pada kemampuan tempur Rusia, jika kembali berperang di Ukraina.