Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit, pada Kamis (28/9/2023).
Kremlin melaporkan bahwa Salva Kiir Mayardit melakukan kunjungan resmi ke Rusia, di mana para pemimpin akan membahas hubungan antara kedua negara dan agenda internasional.
“Para pemimpin berencana untuk membahas prospek perkembangan hubungan Rusia-Sudan Selatan di berbagai bidang, serta isu-isu dalam agenda regional dan internasional,” kata Kremlin, dilansir TASS, Rabu (27/9/2023).
Lebih lanjut, Kedutaan Besar Rusia di Uganda dan Sudan Selatan juga telah mengonfirmasi bahwa Salva Kiir Mayardit berencana mengunjungi Rusia pada 27-28 September 2023.
“Kami dapat mengonfirmasi rencana kunjungan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir ke Rusia pada 27-28 September,” ujar kedutaan itu.
Pihak Kedutaan menyatakan bahwa Sudan Selatan sebagai negara muda akan membantu mengupayakan kemitraan negaranya.
Baca Juga
Kemitraan kedua negara akan membantu mengembangkan produksi pertanian Sudan Selatan dan mendorong pertumbuhan industri dalam jangka panjang.
Selain itu, Salva Kiir Mayardit sebelumnya juga telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sudan Selatan merupakan negara baru yang diakui secara internasional, karena deklarasi kemerdekaan yang ditandatangani pada Juli 2011.
Rusia dan Sudan Selatan sejauh ini menunjukkan minat terhadap kemitraan bilateral di berbagai bidang.
Adapun kemitraan tersebut termasuk dialog politik yang lebih mendalam dan kerja sama yang lebih kuat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan platform multilateral lainnya.