Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Belarusia Sergei Aleinik menyatakan bahwa ia tidak dapat membayangkan skenario di mana Belarus akan ikut berperang di Ukraina bersama pasukan Rusia.
Dikutip dari AP News, Selasa (26/9/2023), Aleinik juga menyatakan bahwa dia tidak dapat membayangkan situasi di mana Rusia akan memerintahkan pejabat Belarusia untuk menggunakan senjata nuklir taktis yang baru-baru ini dikerahkan di Belarus.
“Saya tidak melihat opsi seperti itu karena hal ini terutama merupakan instrumen pertahanan,” kata Aleinik.
Dia menambahkan bahwa jika Belarus diserang, “Saya tidak akan mengecualikan instrumen apa pun yang akan digunakan untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah negara kita.”
Pada bulan Mei, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin menandatangani perjanjian tentang penempatan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia. Shoigu dilaporkan mengatakan bahwa kendali atas persenjataan akan tetap berada di tangan Moskow.
Beberapa bulan kemudian, Wakil Kepala Staf Umum Ukraina Oleksii Hromov menyatakan bahwa kehadiran senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia kecil kemungkinannya.
Baca Juga
Diktator Belarusia Alexander Lukashenko berupaya meningkatkan hubungan antara Belarusia dan Rusia, khususnya antara Lukashenko dan diktator Rusia Vladimir Putin.
Awal bulan ini, Putin dan Lukashenko bertemu di Sochi untuk membahas hubungan bilateral dan integrasi lebih lanjut ke dalam negara yang disebut Union State.
