Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya delapan perwira Rusia dari Divisi Senapan Bermotor ke-70 Rusia tewas, dan tujuh lainnya terluka ketika rudal HIMARS Ukraina menghantam pos komando di wilayah pendudukan Oblast Kherson, outlet media Hromadske melaporkan pada 26 September, mengutip sumber intelijennya.
Media belum menentukan tanggal serangan terhadap pos komando Rusia di tepi timur Sungai Dnipro yang dikuasai Rusia. Kyiv Independent tidak dapat memverifikasi klaim ini.
Schemes, sebuah proyek investigasi Radio Free Europe/Radio Liberty, kemudian melaporkan bahwa mereka telah melakukan geolokasi video Dinas Keamanan (SBU) mengenai serangan di Radensk yang diduduki, sekitar 30 kilometer tenggara Kherson.
Outlet media lain, Ukrainska Pravda, melaporkan, mengutip sumber SBU, bahwa pasukan Ukraina menyerang pos komando pada 18 September.
Pasukan Ukraina mengintensifkan serangan terhadap pos komando Rusia dalam beberapa pekan terakhir, namun informasi yang diberikan oleh kedua belah pihak masih langka dan seringkali sulit diverifikasi.
Militer Ukraina melaporkan pada 25 September bahwa komandan Armada Laut Hitam Rusia, Laksamana Viktor Sokolov, tewas dalam serangan terhadap markas armada di Sevastopol yang diduduki, barat daya Krimea.
Baca Juga
Keesokan harinya, Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan rekaman yang menyatakan bahwa Sokolov, yang sebelumnya dilaporkan oleh Ukraina terbunuh, ikut serta dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu melalui panggilan video.
Kyiv Independent tidak dapat segera memverifikasi tanggal rekaman tersebut.
Komando Pasukan Operasi Khusus Ukraina mengatakan pada 26 September bahwa sumbernya mengonfirmasi Sokolov terbunuh, dan menambahkan bahwa badan tersebut masih memverifikasi informasi tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan pada tanggal 26 September bahwa Armada Laut Hitam Rusia setelah serangan Ukraina “kemungkinan mengalami penurunan kemampuan untuk mempertahankan asetnya di pelabuhan dan melakukan pemeliharaan rutin.”
Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat beberapa serangan tingkat tinggi terhadap pasukan Rusia di wilayah tersebut, termasuk satu serangan pada tanggal 13 September terhadap fasilitas perbaikan Rusia menggunakan drone laut dan rudal yang merusak kapal pendarat, dan sebuah kapal selam, yang keduanya sedang menjalani perbaikan di lokasi tersebut. saat pemogokan.