Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laga Persebaya vs Arema di GBT Hari Ini, Polda Jatim Turunkan 4.925 Personel!

Polda Jatim akan menurunkan 4.925 personel untuk mengawal laga antara Persebaya Surabaya melawan Arema.
Tim Persebaya/Liga Indonesia
Tim Persebaya/Liga Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan menurunkan 4.925 personel untuk mengawal laga antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo Sabtu (23/9/2023) sore. 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan pengamanan ekstra itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman keamanan karena gengsi kedua suporter yang besar dan rentan menimbulkan kericuhan.

"Jadi kami melakukan pengamanan melibatkan personel maksimal laga sebelumnya personel tidak sampai 1.000, kali ini kami maksimalkan hampir 5 ribu," kata Dirmanto dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/9/2023). 

Dirmanto menjelaskan bahwa sejumlah personel itu secara teknis tak hanya disebar di area stadion saja, tetapi juga di beberapa titik seperti area perbatasan masuk Kota Surabaya.

Di area itu akan dilakukan penyekatan mengantisipasi adanya suporter Arema yang datang ke Surabaya serta akan dilakukan operasi miras agar tidak masuk ke dalam stadion.

Selain itu, Dirmanto juga menuturkan nantinya bakal ada pengamanan ekstra bagi tim Arema mulai perjalanan dari Malang, di penginapan, dan perjalanan pulang pasca pertandingan.

"Jadi hasil rakor kemarin di semua mekanisme proses laga nanti mulai di tempat tinggal pemain Arema maupun Persebaya kita jaga dan kami kawal pergi pulang," jelasnya. 

Di sisi lain, Polda Jatim menegaskan bahwa kepada seluruh suporter dari kedua belah pihak baik dari Arema dan Persebaya agar mengikuti aturan-aturan yang berlaku.

Sebagai informasi, dalam pertandingan sebelumnya pertandingan Arema vs Persebaya telah menuai kerusuhan di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-3 dengan kekalahan tuan rumah.

Setelah itu terjadi kerusuhan dan penembakan gas air mata yang memicu penonton berdesakan dan menyebabkan 135 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper