Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus Jokowi Ambil Alih Aset TMII dan Hotel Sultan dari Tangan Swasta

Selama pemerintahannya, Jokowi sangat getol menginventarisasi aset negara yang dikuasai swasta dua di antaranya adalah TMII dan Hotel Sultan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari ini, Jumat (1/9/2023). Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah telah dilakukan sejak Januari 2022 yang menelan anggaran hingga Rp1,27 triliun yang berasal dari APBN dan dari PT Injourney. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari ini, Jumat (1/9/2023). Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah telah dilakukan sejak Januari 2022 yang menelan anggaran hingga Rp1,27 triliun yang berasal dari APBN dan dari PT Injourney. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus memburu aset-aset negara yang masih dikelola maupun telah berpindah tangan ke pihak swasta. Proses inventarisasi digeber dan upaya untuk pemulihan aset menjadi salah satu prioritas utama.

Dalam catatan Bisnis, terdapat dua aset yang telah atau dalam proses pengembalian ke tangan negara. Kedua aset itu antara lain, Taman Mini Indonesia Indah alias TMII dan Hotel Sultan yang berada di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

TMII terlebih dahulu diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah dari tangan Yayasan Harapan Kita milik keluarga Cendana. Yayasan Harapan Kita, sebelum diambil alih Setneg, mengelola TMII selama puluhan tahun.

Namun menurut keterangan resmi Kementerian Sekreatariat Negara (Kemensetneg), pengelolaan oleh yayasan tersebut tidak memberkan manfaat kepada keuangan negara.

Sementara itu Hotel Sultan baru akan diambil alih dari tangan PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo. Pontjo adalah anak dari mantan Direktur Pertamina pada era Orde Baru, Ibnu Sutowo. Sama dengan TMII, pengelolaan Hotel Sultan juga tidak banyak memberikan keuntungan kepada negara.

Proses pengambilalihan dua aset itu menjadi tonggak penting bagi negara untuk kembali menginventarisasi aset yang selama ini dikuasai oleh pihak ketiga. Kasus TMII dan Hotel Sultan bisa menjadi contoh, berikut kronologinya:

Penyelamatan TMII

Pengambilalihan pengelolaan TMII dimulai ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Aturan ini menetapkan penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg sekaligus menandai berakhirnya penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Yayasan Harapan Kita.

Dilansir dari laman resmi Setneg, Keppres Nomor 51 Tahun 1977 menetapkan bahwa TMII adalah milik Negara Republik Indonesia yang pengelolaannya dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita. TMII berada di kawasan strategis di Jakarta Timur, dengan luas 1.467.704 m2, beserta bangunan di atasnya.

Setelah hampir 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita dan tidak memberikan kontribusi kepada keuangan negara, terdapat rekomendasi dari para pemangku kepentingan, terutama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan agar menjadi lebih efektif dan memberikan kontribusi signifikan kepada negara.

Menindaklanjuti Perpres Nomor 19 Tahun 2021 tersebut, Kemensetneg berkomitmen menjadikan TMII sebagai kawasan pelestarian dan pengembangan budaya bangsa, sarana wisata edukasi bermatra budaya nusantara, menjadi cultural theme park berstandar internasional, serta fasilitas lain yang mendorong inovasi dan kreativitas anak bangsa, dan sekaligus memberikan kontribusi kepada keuangan negara.

Peresmian TMII

Proses revitalisasi TMII memakan waktu hampir dua tahun. Proyek ini menelan anggaran hingga Rp1,27 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhirnya meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Jumat (1/9/2023). Kepala Negara mengatakan bahwa revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah telah dilakukan sejak Januari 2022 yang menelan anggaran hingga Rp1,27 triliun yang berasal dari APBN dan dari PT Injourney.

“Masyarakat sekarang bisa mengunjungi dan menikmati wajah baru Taman Mini Indonesia Indah yang tertata rapi, lebih hijau lebih indah, dan lebih nyaman,” tuturnya di Taman Archipelago TMII, Jumat (1/9/2023).

Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengatakan bahwa masyarakat dapat menikmati berbagai atraksi dan fasilitas yang ditawarkan dari wajah baru miniatur Indonesia itu setiap harinya hingga pukul 20.00 WIB.

Jokowi meyakini langkah revitalisasi TMII, sekaligus mengembalikan semangat awal yang digagas oleh mendiang Ibu Negara Tien Soeharto untuk merefleksikan keragaman bangsa.

Dia pun mengklaim bahwa konsep TMII juga telah dikembalikan seperti kepada rencana utama (master plan) awalnya yaitu 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan

Dia melanjutkan renovasi juga dilakukan terhadap bangunan museum dan anjungan daerah dengan mengusung konsep inklusif, budaya dan smart.

“Saya yakin dengan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah, akan menjadi sebuah ikon besar pariwisata di Jakarta dan juga tentu saja di Indonesia,” pungkas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper