Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Komentari Kasus Pidana Trump: Persekusi Bermotif Politik!

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kasus pidana yang dihadapi mDonald Trump merupakan persekusi bermotif politik.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (12/9/2023) bahwa kasus pidana yang dihadapi mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merupakan persekusi bermotif politik.

Rusia telah berulang kali membela Trump yang kini tengah menghadapi serangkaian tuduhan terkait campur tangan dalam pilpres AS 2020.

“Bagi kami, persekusi terhadap Trump dalam situasi saat ini begitu bagus karena menunjukkan kebusukan sistem Amerika,” kata Putin dikutip dari CNA, Selasa (12/9/2023).

Dia menyebut bahwa hal ini adalah persekusi yang bermotif politik, mengingat posisi Trump sebagai salah satu kandidat dalam pilpres AS pada 2024 mendatang.

"Ini menunjukkan siapa yang kita lawan. Seperti yang mereka katakan di masa Soviet, inilah wajah imperialisme Amerika yang kejam," tambahnya.

Hubungan antara Washington dan Moskow masih buruk akibat serangkaian masalah di bawah kepemimpinan Putin, dan mencapai titik terendah sejak dimulainya invasi ke Ukraina yang notabene adalah sekutu AS.

Kendati demikian, Putin tidak mengharapkan adanya perubahan dalam sikap kebijakan luar negeri AS terhadap Rusia, terlepas dari siapa pun yang akan terpilih sebagai presiden pada tahun depan.

Ini tak terlepas dari anggapan Putin bahwa AS telah mengobarkan perasaan anti-Rusia di kalangan rakyatnya.

“Masyarakat Amerika telah diarahkan ke dalam semangat anti-Rusia. Mereka telah melakukannya dan akan sangat sulit untuk mengarahkan kapal itu ke arah lain,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper