Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghabiskan waktu di penjara sebanyak 20 menit dan membayar jaminan US$200.000 atau sekitar Rp3 miliar dan syarat lainnya untuk bisa bebas bersyarat.
Donald Trump menyerahkan diri pada Kamis (24/8/2023) di Penjara Fulton County akibat lebih dari selusin dakwaan dari upayanya untuk membalikkan hasil pemilu Georgia tahun 2020.
Dilansir dari CNN International, Trump menghabiskan waktu lebih dari 20 menit di Penjara Fulton County, tempat dia diproses dan dibebaskan dengan jaminan. Catatan penjara menunjukkan tingginya 6 kaki 3 inci dan berat 215 pon, dengan mata biru dan rambut pirang atau stroberi. Nomor tahanannya adalah P01135809.
Penyerahan Trump di Georgia menandai untuk keempat kalinya dalam tahun ini mantan presiden tersebut menyerahkan diri kepada pejabat lokal atau federal setelah tuntutan pidana diajukan terhadapnya.
Seperti sebagian besar dari 18 terdakwa lainnya yang telah menyerahkan diri di penjara, Trump dengan cepat diproses karena dia dan pengacaranya telah menegosiasikan perjanjian obligasi persetujuannya.
Trump menyetujui jaminan sebesar US$200.000 atau sekitar Rp3 miliar dan persyaratan pembebasan lainnya, termasuk tidak menggunakan media sosial untuk menargetkan para terdakwa dan saksi dalam kasus tersebut.
Baca Juga
Foto Pertama
Kantor Sheriff Fulton County mengatakan Trump yang berusia 77 tahun, seperti terdakwa lain dalam kasus ini yang telah menyerahkan diri sejauh ini, telah melakukan pengambilan foto terdakwa (mugshot).
Ini adalah penangkapannya yang keempat dalam lima bulan dalam kasus pidana, tetapi ini adalah foto pertama Trump yang didokumentasikan oleh polisi.
Trump kemudian memposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, untuk pertama kalinya sejak Januari 2021.
Dia membagikan alamat situs webnya dan foto tersebut dengan tulisan yang seluruhnya menggunakan huruf kapital: "Gangguan pemilu. Jangan pernah menyerah!"
Foto ini mensejajarkan Trump dengan jajaran tokoh masyarakat AS yang pernah difoto penangkapannya oleh polisi, antara lain Elvis, Frank Sinatra, Al Capone, dan Dr Martin Luther King Jr.
Trump berargumentasi bahwa kasus-kasus yang menjeratnya bermotif politik karena dia memimpin Partai Republik untuk menantang Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, dalam pemilihan presiden tahun depan.
Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang pernah didakwa.
Dia dibawa ke Penjara Fulton County dengan iring-iringan mobil yang lebih besar dibandingkan saat dia hadir di pengadilan sebelumnya tahun ini.
Sebelum pulang, dia mengatakan kepada wartawan di bandara bahwa dia berhak menantang hasil pemilu.
“Saya pikir pemilu ini adalah pemilu yang curang, pemilu yang curang. Dan saya berhak melakukan hal itu,” kata Trump, yang sering melontarkan klaim tidak berdasar tentang kecurangan pemilu yang meluas pada tahun 2020. (Nizar Fachri Rabbani)