Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsultan Republikan: Kasus Hukum Untungkan Kampanye Trump

Konsultan Republikan menilai bahwa kasus-kasus hukum yang mendera Trump bakal.menguntungkannya menjelang Pilpres AS 2024.
Mantan Presiden AS Donald Trump duduk di antara pengacaranya Todd Blanche dan John Lauro saat menghadapi dakwaan di hadapan Hakim Magistrate Moxila A. Upadhyaya. Dia didakwa mengatur rencana untuk membatalkan kekalahannya dalam Pilpres 2020 di pengadilan federal, Washington, AS, Kamis (3/8/2023) dalam sketsa ruang sidang. Paling kiri adalah Penasihat Khusus AS Jack Smith. REUTERS/Jane Rosenberg
Mantan Presiden AS Donald Trump duduk di antara pengacaranya Todd Blanche dan John Lauro saat menghadapi dakwaan di hadapan Hakim Magistrate Moxila A. Upadhyaya. Dia didakwa mengatur rencana untuk membatalkan kekalahannya dalam Pilpres 2020 di pengadilan federal, Washington, AS, Kamis (3/8/2023) dalam sketsa ruang sidang. Paling kiri adalah Penasihat Khusus AS Jack Smith. REUTERS/Jane Rosenberg

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, baru saja didakwa atas upaya pembatalan kekalahannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS 2020 pada Kamis (3/8/2023).

Namun, politisi Partai Republik tersebut dinilai justru diuntungkan dari rentetan kasus hukum yang didakwakan kepadanya, karena hal tersebut menutupi upaya kampanye dari rival separtainya dan malah memperkuat posisi Trump sebagai kandidat terkuat.

“Basis Trump akan jadi lebih kuat, dan kandidat lain akan banyak membicarakan hal itu daripada membicarakan diri mereka sendiri,” ujar Jim Merrill, konsultan lawas Partai Republik yang berbasis di New Hampshire, sebagaimana dikutip dari Fox News, Sabtu (5/8/2023).

Ke depannya, menurut Merrill, kandidat lain bakal “dipaksa” bicara tentang Trump dan akan semakin sulit untuk menghindari hal tersebut.

Hal serupa juga diungkap komunikator Republikan, Ryan Williams. Menurutnya, kasus yang ada sama sekali tak mempengaruhi dukungan pemilih Partai Republik terhadap Trump.

“Makin banyak orang bicara tentang Trump, makin kuat pula angkanya di pemilihan awal Partai Republik,” kata Williams.

Trump sendiri tak membuang waktu untuk kembali berkampanye. Dia telah menghadiri pertemuan musim panas Partai Republik pada Jumat (28/7/2023), dan berkampanye di South Carolina sehari setelahnya.

Kedua agenda tersebut diadakan menjelang sidang dakwaan Trump pada Selasa (31/72023). Pekan depan dia akan menuju New Hampshire dalam rangka agenda pencalonan Partai Republik.

Menjelang kampanye presidensial ketiganya, sejak awal tahun ini, Trump telah menjadi satu-satunya presiden atau mantan presiden dalam sejarah AS yang pernah mendapatkan dakwaan hukum.

Selain dakwaan terkait Pilpres 2020, dia telah didakwa atas kasus penyuapan, pelarian dokumen rahasia pemerintah AS, serta upaya pembatalan hasil pilpres di Georgia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper