Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Xinyi Grup, Perusahaan China yang Jadi Investor di Pulau Rempang

Xinyi Grup, perusahaan produsen kaca asal China yang menjadi salah satu investor di Pulau Rempang.
Pulau Rempang/Istimewa
Pulau Rempang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pulau Rempang tengah menyita perhatian publik setelah adanya insiden bentrokan antara aparat penegak hukum dan masyarakat setempat terkait dengan rencana relokasi.

Pulau yang terletak di Batam, Kepulauan Riau itu menjanjikan nilai investasi yang fantastis, Rp381 triliun setidaknya yang ditargetkan pemerintah.

Salah satu perusahaan yang telah menyatakan minat menjadi investor di pulau seluas 165 kilometer persegi itu adalah perusahaan produsen kaca asal China.

Adalah Xinyi Grup, perusahaan yang didirikan sejak 1988 yang berkantor pusat di Hongkong.

Dilansir dari laman resmi Xinyi, perusahaan itu bergerak pada produksi kaca apung, kaca mobil, dan kaca arsitektur hemat energi berkualitas tinggi dan telah memiliki jaringan di 130 negara di dunia.

Untuk di kawasan Asean, Xinyi tercatat telah memperlebar sayapnya di kawasan Malaka dan Malaysia.

Sementara itu, untuk jejak ekspansinya di Indonesia, Xinyi tercatat telah memulai operasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE. Xinyi membeli lahan pada kawasan tersebut dari PT BKMS.

Dalam kerja sama yang dibangun pada tahun lalu itu, Xinyi juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan BKMS untuk menyediakan berbagai utilitas termasuk listrik, air, gas alam, pengolahan limbah, fasilitas telekomunikasi, internet, serta infrastruktur dan fasilitas lainnya untuk mendukung pembangunan dan pengoperasian fasilitas produksi kaca KEK JIIPE.

Selain itu, Xinyi telah menandatangani MOU dengan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang mengoperasikan fasilitas pelabuhan laut dalam di KEK JIIPE untuk fasilitas pelabuhan dan terminal berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh fasilitas produksi kaca Xinyi.

Pada bulan lalu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut tengah mempercepat masuknya investasi dari perusahaan asal China di Pulau Rempang.

"Kita tadi membahas pemantapan percepatan masuknya investasi industri kaca dan solar panel asal Negara China Xinyi Group, yang akan membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau pasir silika di Kawasan Rempang Eco City di Batam," kata Bahlil dalam siaran pers Pemprov Kepri yang dikutip, Senin (11/9/2023).

Terkait dengan rencana investasi perusahaan asal China tersebut, dirinya belum lama ini juga telah berkunjung langsung ke fasilitas produksi Xinyi Group di Wuhu, China.

"Bila ini segera terwujud, maka kehadiran perusahaan asal China ini menjadi yang terbesar di Indonesia," ungkapnya.

Bahlil menuturkan hadirnya investasi baru inipun, bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus mendorong hilirisasi dalam berbagai sektor industri.

Menurutnya, dengna potensi komoditas pasir kuarsa dan silika yang banyak terkandung, sudah saatnya potensi tersebut dioptimalkan dengan baik, dengan langsung diproses di dalam negeri.

Dijelaskan lebih lanjut, investasi inipun diakuinya, akan meningkatkan daya saing kawasan strategis ekonomi Indonesia di Kawasan Asia Tenggara, sekaligus wujud nyata implementasi masuknya investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

"Konsep pengembagan Rempang nantinya adalah green zone, yang secara langsung juga langkah mendukung pengembangan Batam menjadi green city. Karenanya, semua pembangunan di Rempang, semuanya harus mengoptimalkan kepada ruang terbuka hijau" ujarnya.

Pengembangan Kawasan Investasi Rempang telah resmi diluncurkan pada 12 April 2023. PT Makmur Elok Graha (MEG) menjadi pengembang kawasan Rempang, dengan total investasi mencapai Rp381 triliun, dan bisa menyerap tenaga kerja hingga 308.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper