Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pada pekan lalu bahwa ia telah mengirimkan “serangkaian proposal konkret” kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang bertujuan untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut.
Salah satu tuntutan utama Moskow adalah agar Bank Pertanian Rusia terhubung kembali ke sistem pembayaran internasional SWIFT.
Uni Eropa (UE) menghentikannya pada Juni 2022 sebagai bagian dari sanksi besar yang dijatuhkan sebagai tanggapan atas invasi tersebut.
Putin mengatakan bahwa rencana untuk memasok hingga 1 juta ton biji-bijian Rusia ke Turki dengan harga yang lebih rendah untuk diproses lebih lanjut di pabrik-pabrik Turki dan dikirim ke negara-negara yang paling membutuhkan bukanlah alternatif dari kesepakatan biji-bijian.
Dia juga mengatakan Rusia hampir mencapai kesepakatan dengan enam negara Afrika mengenai rencana untuk memasok masing-masing 50.000 ton gandum secara gratis ke Burkina Faso, Zimbabwe, Mali, Somalia, Republik Afrika Tengah dan Eritrea.