Prabowo Dorong Hilirisasi hingga Dapat Cangkul Emas
Dalam pemaparan materinya, Prabowo kembali menegaskan pentingnya hilirisasi untuk menciptakan negara yang kuat dan makmur, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hilirisasi yang diinginkannya, yaitu kemampuan dalam mengolah bahan baku sehingga menghasilkan barang dengan nilai tambah yang tinggi dan tentunya berdampak pada meningkatnya pemasukan bagi Indonesia.
"Artinya adalah kita tidak mau jadi penyuplai bahan baku. Kita mau bahan baku harus diolah di Indonesia untuk menjadi bahan-bahan, barang-barang yang punya nilai tambah sehingga penghasilan kita akan tambah luar biasa," jelas Prabowo.
Dia mencontohkan Jepang yang sukses mengolah limbah dari refinery alias kilang minyak yang menghasilkan BBM. Prabowo mengatakan, limbah tersebut dapat diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat.
"Penyuling itu 70 persen menghasilkan BBM dikonsumsi oleh masyarakat Jepang, 30 persennya adalah limbah. Tapi limbah itu malah bisa digunakan menjadi turunan-turunan yg bermanfaat. Dari penyuling itu menghasilkan 40 pabrik industri menengah. Dari 40 itu menghasilkan 60 ribu pabrik hilir," ungkapnya.
Cangkul Emas untuk Prabowo
Usai kuliah umum, Airlangga dan Prabowo memberikan keterangan pers ke awak media. Pada kesempatan itu, Airlangga memberikan sebuah cangkul berwarna emas ke Prabowo.
Baca Juga
Menurut menko bidang perekonomian itu, cangkul itu jadi perumpamaan harapan menuju Indonesia Emas. Selain itu, emas juga menunjukkan keyakinan untuk menang di Pilpres 2024
"Ini saya lanjutkan, kalau tadi sawah menguning, langit biru, burung Garuda terbang, tetapi hari ini saya berikan cangkul. Artinya mari kita tanam hari ini dengan cangkul emas menuju Indonesia emas, nanti tanggal 14 Februari kita panen. Panen kemenangan," tegas Airlangga.
Dia menambahkan, cangkul juga lambangkan keinginan Prabowo untuk membawa kemandirian pangan di Indonesia. Prabowo pun langsung menerima cangkul emas itu.