Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKB Akan Pamit dari Koalisi Prabowo Usai Cak Imin Jadi Cawapres Anies

PKB akan berpamitan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
PKB Akan Pamit dari Koalisi Prabowo Usai Cak Imin Jadi Cawapres Anies. Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa partainya akan bergabung dengan PDIP jika tidak ada kepastian dari Partai Gerindra soal calon wakil presiden (cawapres). Dia menyampaikan hal itu usai Haul ke-14 Abdurrahman Wahid, Jumat (4/8/2023) di Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Senen, Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis-Reyhan F Fajarizha
PKB Akan Pamit dari Koalisi Prabowo Usai Cak Imin Jadi Cawapres Anies. Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa partainya akan bergabung dengan PDIP jika tidak ada kepastian dari Partai Gerindra soal calon wakil presiden (cawapres). Dia menyampaikan hal itu usai Haul ke-14 Abdurrahman Wahid, Jumat (4/8/2023) di Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Senen, Jakarta Pusat. JIBI/Bisnis-Reyhan F Fajarizha

Bisnis.com, JAKARTA - PKB akan berpamitan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat pleno terkait tawaran dari Partai NasDem untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden cawapres (capres-cawapres) di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, PKB akan otomatis keluar dari koalisi pendukung Prabowo.

"Dengan sendirinya [akan berpamitan dari koalisi pendukung Prabowo]," ungkap Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Meski demikian, lanjutnya, dia belum bisa memastikan kapan Cak Imin akan berpamitan dengan Prabowo. Menurutnya, itu hanya masalah teknis.

Lebih lanjut, Jazilul mengatakan pihaknya masih finalisasi tawaran duet Anies-Cak Imin dalam forum rapat yang luas dengan para pemegang kepentingan yang ada di PKB seperti para kiai. Jazilul mengatakan rapat yang lebih luas itu akan diselenggarakan pukul 15.00 WIB hari ini di Surabaya.

"Yang jelas tadi dinamikanya sangat alot. Masing-masing juga memberikan argumentasi baik dari [Dewan] Syuro maupun [Dewan] Tahfidz, alot, dan pada ujungnya itu keputusannya akan ada finalisasi [di rapat Surabaya]. Tapi hari ini semuanya menyambut baik tawaran kerjasama dari Partai NasDem," ujarnya.

Oleh sebab itu, Wakil Ketua MPR ini meminta masyarakat menunggu keterangan lebih lanjut. Dia belum bisa memastikan apakah akan ada deklarasi duet Anies-Cak Imin di Surabaya pada sore ini.

"Namanya tawaran kerja sama, detail kerja samanya, kapan diresmikan kerjasamanya, itu menunggu rapat yang diperluas di Surabaya nanti," ungkapnya.

Saat ini PKB bersama Gerindra, Golkar, PAN, PBB mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Sementara itu, Anies merupakan capres usungan NasDem, Demokrat, dan PKS.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku belum tahu kabar bahwa kolega koalisinya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

"Saya sendiri belum dengar rencana-rencana itu. Tapi itu demokrasi, kita negosiasi, kita musyawarah, santai-santai saja," ujar Prabowo usai memberikan kuliah umum di Golkar Institute, Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat pada Kamis (31/8/2023) malam.

Sementara, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui ada kemungkinan duet Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres terwujud, meskipun saat ini belum ada keputusan resmi. Surya mengatakan, akan ada keterangan lebih pasti dalam beberapa hari ke depan.

"Kemungkinan ke arah situ [duet Anies-Cak Imin] bisa saja terjadi , tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Jadi kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini," ujar Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.

Kabar duet Anies-Cak Imin ini sendiri diungkapkan lebih dulu oleh pihak Partai Demokrat. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan bakal calon presidennya Anies Baswedan secara sepihak telah menerima Cak Imin menjadi cawapresnya.

Padahal, kata Riefky, awalnya Anies sudah berkomitmen akan pilih Ketua Umum Partai Demokrat gus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapresnya. Menurutnya, pemilihan Cak Imin sesuai arahan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).

Menyikapi hal itu, lanjutnya, Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Dia menyebutnya AD/ART Partai Demokrat menegaskan penentuan koalisi dan capres-cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper