Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surya Paloh Mengaku Prihatin, Demokrat Kecewa Atas Isu Anies-Cak Imin

Ketum Partai NasDem Surya Paloh merasa prihatin apabila Partai Demokrat merasa dikhianati terkait kabar duet Anies dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin
Surya Paloh Mengaku Prihatin, Demokrat Kecewa Atas Isu Anies-Cak Imin. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap respon Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas kritikan revolusi mental yang disampaikannya saat keduanya bertemu di Istana Negara pada Senin (17/7/2023). JIBI/Bisnis-Surya Dua Artha
Surya Paloh Mengaku Prihatin, Demokrat Kecewa Atas Isu Anies-Cak Imin. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkap respon Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas kritikan revolusi mental yang disampaikannya saat keduanya bertemu di Istana Negara pada Senin (17/7/2023). JIBI/Bisnis-Surya Dua Artha

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku prihatin terhadap Partai Demokrat yang merasa dikhianati.

Partai Demokrat kecewa saat mengetahui kabar Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres).

"Pasti kita dalam suasana turut prihatin ya gak, itu sikap saya pasti. apakah itu karena perasaan empati, apakah juga karena perasaan ikut prihatin, nah saya pasti tidak bergembiralah menerima suatu kabar seperti itu [Demokrat merasa terkhianati]," jelas Surya saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023) malam.

Dia mengatakan, pihaknya ingin setiap anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang ada saat ini yaitu NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus bersama menuju Pilpres 2024.

"Harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana kita harapkan bersama. Itu pasti sikap NasDem. Itu ya kalau soal masalah itu [Demokrat merasa terkhianati," ujarnya.

Lebih lanjut, Surya mengatakan duet Anies-Cak Imin belum secara formal ada. Meski dia juga tak menampik ada pembicaraan memasangkan duet capres-cawapres itu.

"Kemungkinan ke arah situ bisa saja terjadi [Anies-Cak Imin], tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini. Jadi kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan bakal calon presiden Anies Baswedan secara sepihak telah menerima Cak Imin menjadi cawapresnya. Padahal, awalnya Anies sudah berkomitmen akan pilih Ketua Umum Partai Demokrat gus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapresnya.

Menurut Riefky, pemilihan Cak Imin sesuai arahan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).

Menyikapi hal itu, lanjutnya, Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Dia menyebutnya AD/ART Partai Demokrat menegaskan penentuan koalisi dan capres-cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai.

Riefky pun menyebut Anies telah mengkhianati semangat perubahan dan piagaman Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang ditandatangani oleh pimpinan Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper