Bisnis.com, JAKARTA – Jet Embraer Legacy 500 yang ditumpangi pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, saat kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023) cukup canggih dan sudah dikembangkan sejak tahun 2008.
Embraer Legacy 500 termasuk keluarga jet bisnis ukuran menengah dan super-menengah yang dibuat oleh produsen pesawat Brasil Embraer. Kelompok pesawat ini diluncurkan dengan Legacy 500 pada bulan April 2008 dan merupakan jet pertama dalam kategori ukuran yang memiliki kabin berdiri di lantai datar dan fly-by-wire.
Dilansir dari situs resmi Embraer, Senin (28/8/2023), Legacy 500 memiliki jangkauan 5.790 km dan berkapasitas hingga 12 penumpang, terbang pertama kali pada 27 November 2012, dan disertifikasi pada 12 Agustus 2014.
Program pesawat ini diperkenalkan pada bulan April 2008, Embraer berencana untuk menginvestasikan US$750 juta atau sekitar Rp6,75 triliun (berdasarka kurs dolar AS tahun 2008) dan memperkenalkan model yang lebih besar pada tahun 2012 dan model yang lebih kecil pada tahun 2013.
Pada Konvensi dan Pameran Penerbangan Bisnis Eropa bulan Mei 2008, pesawat yang lebih besar diberi nama Legacy 500 dengan harga US$18,4 juta atau sekitar Rp165 miliar dan Legacy 450 yang lebih kecil dengan harga US$15,25 juta atau sekitar Rp137 miliar.
Pesawat ini merupakan pesawat sayap rendah, ekor T dengan tekanan kabin, dan didukung oleh dua turbofan yang dipasang di belakang. Roda pendaratan dapat ditarik sepenuhnya dan dirancang untuk dioperasikan di landasan beraspal saja. Kokpit kaca mencakup empat layar multifungsi .
Baca Juga
Pengoperasiannya dilakukan melalui sistem manajemen penerbangan dengan kontrol autopilot, autothrottle, dan loop tertutup serta pemantauan kontrol penerbangan Fly-By-Wire.
Pesawat ini disertifikasi untuk penerbangan siang, malam, VFR dan IFR, dan disetujui untuk pengurangan minimum pemisahan vertical (RVSM) wilayah udara dan penerbangan dalam kondisi lapisan es, penerbangan diperpanjang di atas air, ILS Kategori II, operasi di bandara ketinggian hingga 13.800 kaki, dan dan operasi pendekatan curam.
Legacy 500 dapat dikonfigurasi untuk mengangkut hingga 12 penumpang dan dapat mengangkut delapan penumpang dalam jarak 5.460 km atau empat penumpang dalam jarak 5.788 km.
Seperti diketahui, Prigozhin dan 9 penumpang lainnya tewas saat jet Embraer Legacy 500 yang mereka tumpangi jatuh pada Rabu (23/8/2023). Menurut saksi mata, sebelum pesawat jatuh terdengar dua ledakan. Beredar kabar bahwa di balik kecelakaan itu adalah pemerintah Rusia. Namun hal ini dibantah oleh Rusia. Hingga sekarang penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan. (Nizar Fachri Rabbani)