Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kritikus Nilai Ukraina Manfaatkan Kematian Prigozhin untuk Ancam Putin

Kritikus nilai beberapa orang Ukraina mencoba memanfaatkan momen kematian Prigozhin untuk beri ancaman terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Vladimir Putin menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada warga Rusia dan penganut Ortodoks./TASS
Presiden Vladimir Putin menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada warga Rusia dan penganut Ortodoks./TASS

Bisnis.com, SOLO - Komite investigasi Rusia menyebut bahwa Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, telah tewas dalam kecelakaan pesawat pada beberapa waktu lalu.

Prigozhin termasuk satu dari sepuluh penumpang pesawat yang dinyatakan tewas melalui hasil pengujian forensik.

Di sisi lain, Kremlin membantah pemerintah Rusia adalah dalang di balik kematian Prigozhin.

Mereka menyanggah telah membunuh Prigozhin dan menganggap penilaian intelijen Barat mengenai potensi keterlibatan Putin sebagai "kebohongan mutlak".

Sayangnya, para pendukung Prigozhin tetap masih tak menerima kenyataan dan terus menyalahkan Putin atas kematian Bos Wagner itu.

Penyebab pesawat jatuh yang belum diketahui hingga saat ini pun membuat spekulasi pembunuhan yang diarahkan oleh Putin semakin besar.

Dari video yang beredar di Telegram, tiga orang pendukung Prigozhin mengatakan Putin adalah dalang dari semua kejadian.

Mereka pun berjanji akan mengirimkan ancaman ke para pejabat Kremlin, untuk balas dendam atas kematian Prigozhin.

Namun sayangnya video ini sempat ditanggapi remeh oleh beberapa kritikus. Mereka tidak yakin apakah orang-orang dalam video tersebut benar anak buah Prigozhin.

Kritikus juga sempat mengatakan bahwa video tersebut kemungkinan berasal dari dinas keamanan Ukraina yang bertujuan untuk menyebarkan kepanikan di Rusia.

Prigozhin selama ini dicap sebagai "pengkhianat" oleh Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pemberontakan melawan tentara konvensional Rusia pada 23-24 Juni 2023.

Meski begitu, dia tetap populer di kalangan orang Rusia, yang memuji pencapaian kelompok paramiliter Wagner di medan perang, meskipun banyak tuduhan pelanggaran dan kejahatan perang kepadanya. 

"Bisa dibilang seperti kehilangan ayah. Beliau adalah segalanya bagi kami, karena semua orang selalu menunggu apa yang akan disampaikan oleh Paman Zhenia (Prigozhin)," ujar Igor, pendukung Prigozhin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper