Bisnis.com, JAKARTA – Penyebab kematian pimpinan Wagner, Yevgeny Prigozhin dalam kecelakaan jet pribadi masih misterius.
Presiden Rusia Vladimir Putin turut disorot karena ada spekulasi kematian Prigozhin itu akibat dari pemberontakan Wagner terhadap militer Rusia yang gagal pada Juni lalu.
Seperti yang dituduhkan Mantan agen CIA, Daniel Hoffman, menyebut Putin merupakan sosok yang sadis sehinga dengan kematian Prigozhin itu, dapat memberi pelajaran bagi para petinggi Rusia soal kesetiaan.
Namun Putin segera muncul di media beberapa saat setelah peristiwa naas tersebut, meskipun ia tak memberikan klarifikasi terkait tuduhan sebagai dalang atas kematian Prigozhin.
Putin memberi ucapan belasungkawa terhadap mantan chefnya, Prigozhin, dan tak menyinggung soal pemberontakan Wagner pada Juni lalu.
“Mengenai tragedi penerbangan, pertama-tama saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga seluruh korban. Itu selalu merupakan sebuah tragedi,” kata Putin dalam pidatonya di televisi pada hari Kamis seperti dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga
Putin juga menyebutkan bahwa dirinya sudah lama mengenal Prigozhin bahkan sejak tahun 90-an.
“Saya mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 90an. Dia adalah orang yang bernasib rumit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidupnya, namun dia mencapai hasil yang tepat,” tambah Putin.
Dia menyebutkan pekerjaan Prigozhin di Afrika, tempat keberadaan yang diklaim Prigozhin pada awal minggu ini dan tempat kelompok Wagner menjalankan aksi militernya.
“Dia [Prigozhin] adalah orang yang berbakat, pengusaha berbakat, dia bekerja tidak hanya di negara kami, dan mencapai hasil, tetapi juga di luar negeri, khususnya di Afrika. Dia terlibat di sana dengan minyak, gas, logam mulia, dan batu,” kata Putin.
Putin mengatakan bahwa jika dipastikan bahwa anggota Wagner tewas dalam kecelakaan itu, seperti yang ditunjukkan oleh data awal, maka Putin ingin mencatat bahwa orang-orang ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap serangan Moskow di Ukraina dan memiliki tujuan yang sama.
Pihak berwenang mengatakan bahwa di antara mereka yang terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut adalah Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas di intelijen militer Rusia