Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Siapkan Sistem Peringatan Dini Polusi Udara yang Bisa Diakses Masyarakat

Kemenkes mempersiapkan sistem peringatan dini polusi udara yang bisa diakses masyarakat.
Kendaraan water canon Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Medan Merdeka Barat, Jakarta, sebagai upaya mengurangi polusi udara dan mengatasi cuaca panas di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Kendaraan water canon Brimob Polda Metro Jaya menyemprotkan air di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya melakukan penyemprotan air di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Medan Merdeka Barat, Jakarta, sebagai upaya mengurangi polusi udara dan mengatasi cuaca panas di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tengah menyiapkan pengintegrasian sistem peringatan dini polusi udara yang dapat diakses masyarakat dengan mudah.

Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara Kemenkes Agus Dwi Susanto menyatakan bahwa integrasi ini sedang dikembangkan melalui aplikasi SatuSehat.

“Data polutan yang ada disatukan dengan SatuSehat untuk memberikan warning kepada masyarakat apabila kondisi udara sedang tidak sehat,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Dia menyebut bahwa masyarakat akan memperoleh notifikasi langsung di ponsel masing-masing, disertai beberapa imbauan untuk meminimalisir risiko polusi.

Sejauh ini, pihak Kemenkes masih menyiapkan konsep sistem tersebut sembari berkoordinasi dengan pihak kesehatan lingkungan.

“Semoga dalam waktu dekat sudah keluar sistemnya,” kata Agus.

Kemenkes juga akan menggencarkan sistem manual melalui koordinasi dengan pemerintah daerah.

Pemanfaatan peranti keras seperti sirine juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan Kemenkes.

Diberitakan sebelumnya, Kemenkes menargetkan pemasangan sensor udara guna mendeteksi kualitas udara di 18 kota yang tersebar di 11 provinsi.

Hal ini merupakan bagian dari strategi Kemenkes dalam peningkatan kualitas udara dan pengelolaan dampak kesehatan, utamanya di daerah DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper