Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tengah menyiapkan pengintegrasian sistem peringatan dini polusi udara yang dapat diakses masyarakat dengan mudah.
Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Respirasi dan Dampak Polusi Udara Kemenkes Agus Dwi Susanto menyatakan bahwa integrasi ini sedang dikembangkan melalui aplikasi SatuSehat.
“Data polutan yang ada disatukan dengan SatuSehat untuk memberikan warning kepada masyarakat apabila kondisi udara sedang tidak sehat,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/8/2023).
Dia menyebut bahwa masyarakat akan memperoleh notifikasi langsung di ponsel masing-masing, disertai beberapa imbauan untuk meminimalisir risiko polusi.
Sejauh ini, pihak Kemenkes masih menyiapkan konsep sistem tersebut sembari berkoordinasi dengan pihak kesehatan lingkungan.
“Semoga dalam waktu dekat sudah keluar sistemnya,” kata Agus.
Baca Juga
Kemenkes juga akan menggencarkan sistem manual melalui koordinasi dengan pemerintah daerah.
Pemanfaatan peranti keras seperti sirine juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan Kemenkes.
Diberitakan sebelumnya, Kemenkes menargetkan pemasangan sensor udara guna mendeteksi kualitas udara di 18 kota yang tersebar di 11 provinsi.
Hal ini merupakan bagian dari strategi Kemenkes dalam peningkatan kualitas udara dan pengelolaan dampak kesehatan, utamanya di daerah DKI Jakarta.