Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sergei Surovikin, Jenderal Armageddon yang Dipecat Putin Gara-Gara Wagner

Komandan pasukan dirgantara Rusia, Jenderal Sergei Surovikin atau Jenderal Armageddon dipecat usai pemberontakan tentara bayaran Wagner.
Komandan Pasukan Dirgantara Rusia Sergei Surovikin menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi, Rusia, 3 November 2021. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Komandan Pasukan Dirgantara Rusia Sergei Surovikin menghadiri pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin di Sochi, Rusia, 3 November 2021. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA -  Komandan pasukan dirgantara Rusia, Jenderal Sergei Surovikin resmi dipecat oleh Rusia pada Selasa (22/8/2023) waktu setempat, usai insiden pemberontakan tentara bayaran Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin yang gagal pada Juni lalu.

Kala itu, Wagner mengerahkan ribuan tentara untuk merebut markas militer di Kota Rostov-on-Don dan mencoba merangsek ke Moskow.

Surovikin dan jajaran komandan senior Rusia lain diduga membantu pemberontakan tersebut, atau setidaknya mengetahui rencana Prigozhin, sebab Prigozhin secara terbuka memberi dukungan publik terhadap Surovikin yang kemudian menimbulkan pertanyaan.

Dia tak pernah tampak di publik usai kejadian tersebut, dan pemecatannya kali ini menjadi manuver kebijakan pihak militer Rusia untuk kesekian kalinya.

Melansir Reuters pada Kamis (24/8/2023), posisi Surovikin digantikan oleh Viktor Afzalov yang merupakan bekas kepala staf utamanya.

Profil Sergei Surovikin

Dikutip dari Reuters, Surovikin lahir pada 11 Oktober 1966 di Novosibirsk, Siberia. Dia merupakan lulusan Akademi Militer Frunze, dan pernah bertempur di Afghanistan, Tajikistan, Chechnya, Suriah, dan Ukraina.

Dia memiliki reputasi mentereng dalam strategi perang Rusia, dijuluki “Jenderal Armageddon” karena dikenal kejam dan punya karakter kepemimpinan kuat.

Surovikin dipromosikan untuk menjadi pucuk komando dalam perang dengan Ukraina pada 2022, usai kecermatannya dalam mempertahankan pasukan dan menyerang infrastruktur lawan di saat bersamaan.

Mengenai keterlibatannya dengan Wagner, Surovikin dipuji oleh Prigozhin sebagai sosok yang “tidak takut bertanggung jawab” dan dianggap layak menggantikan kepala staf umum tentara Rusia, Valery Gerasimov.

Ketika Wagner mencoba memberontak pada 23 Juni, Surovikin menjadi salah satu jenderal yang mendesak Prigozhin untuk menyerah.

Pemberontakan tersebut berakhir keesokan harinya dengan negosiasi dan kesepakatan dengan Kremlin.

Namun, setelah kejadian tersebut, Surovikin menghilang dari publik. Dia diduga sedang diselidiki atas kemungkinan keterlibatannya dengan Wagner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper