Bisnis.com, JAKARTA - Insiden jatuhnya pesawat priabdi di dekat Moskow, Rusia, pada Rabu (23/8/2023) waktu setempat dikabarkan menewaskan bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin beserta sembilan orang lainnya, termasuk komandan Wagner Dmitry Utkin.
Melansir BBC pada Kamis (24/8/2023), kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Tver, Barat Laut Ibu Kota Moskow. Menurut otoritas penerbangan Rosaviatsia Rusia, Pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ) yang ditumpangi Prigozhin terbang dari Moskow ke St Petersburg pada Rabu (23/8/2023) dengan tujuh penumpang dan tiga awak.
Kantor berita TASS menyebutkan pesawat itu terbakar saat menghantam tanah. Pesawat telah berada di udara kurang dari setengah jam sebelum akhirnya mengalami masalah dan terbentur ke permukaan tanah.
Terdapat dugaan bahwa kecelakaan itu terjadi atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini tak terlepas dari upaya pemberontakan Wagner untuk menjatuhkan pemerintahan Putin pada Juni lalu.
Selain itu, Wagner menuduh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah memerintahkan serangan roket terhadap kamp perang Wagner di Ukraina, yang menewaskan 2.000 prajurit pimpinan Utkin.
Lantas siapakah Utkin?
Baca Juga
Dikutip dari ABC pada Kamis (24/8/2023), Dmitry Utkin mendirikan Wagner bersama Prigozhin pada 2014.
Utkin merupakan mantan anggota militer Rusia berpangkat letnan kolonel yang ikut bertempur di perang Chechnya.
Bergabung dengan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia sampai 2013, dia sempat menjalankan misi bersama Korps Slavia dalam perang saudara Suriah selama beberapa bulan pada tahun yang sama.
Dia disebut memiliki simpati mendalam terhadap Adolf Hitler, dan menamai grup Wagner berdasarkan komposer favorit Hitler, Richard Wagner. Bersama Wagner, dia disinyalir terlibat dalam perang Rusia di Krimea dan Donbas pada awal 2014.
Utkin sempat disanksi oleh Amerika Serikat pada 2017 dan dibatasi pergerakannya oleh Uni Eropa pada 2021, karena dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan dan pelanggaran hak asasi manusia selama beroperasi bersama Wagner.