Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Litbang Kompas: PDIP Masih Teratas, PKB Peringkat 3!

PDIP masih berada di atas pemuncak klasemen elektabilitas parpol. Sedangkan PKB menyodok ke peringkat ketiga.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menyalami pendukungnya seusai menyerahkan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) partainya untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). PKB mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/AWW.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) menyalami pendukungnya seusai menyerahkan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) partainya untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023). PKB mendaftarkan 580 bacaleg Pemilu 2024 ke KPU. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/AWW.

Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Litbang Kompas menempatkan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik (parpol) dengan elektabilitas teratas, sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggeser Demokrat atau naik ke peringkat ketiga.

Survei Litbang Kompas ini menunjukkan, PDIP menempati peringkat pertama parpol pilihan responden dengan 24,4 persen suara. Diikuti Gerindra (18.9 persen), PKB (7,6 persen), Golkar (7,2 persen).

Lalu, Demokrat (7 persen), PKS (6,3 persen), dan NasDem (5,9 persen). Sementara itu, 11 parpol lainnya kurang dari 4 persen suara atau di bawah parliamentary threshold.

Dua di antaranya merupakan parpol parlemen saat ini yaitu PAN (3,4 persen) dan PPP (1,6 persen). Sementara parpol baru dan parpol non-parlemen tak ada lolos parliamentary threshold.

Survei ini juga menanyakan tingkat kesukaan kepada parpol. Hasilnya, Demokrat jadi yang paling disukai dengan 54,8 persen. Diikuti oleh Golkar (51 persen), Gerindra (49,8 persen), Perindo (45,6 persen), PDIP (44 persen), PAN (42,9 persen), dan NasDem (40,2 persen).

Sementara parpol lainnya hanya raih tingkat kesukaan di bawah 50 persen.

Survei Litbang Kompas ini diselenggarakan pada 27 Juli – 7 Agustus 2023 dengan jumlah 1.364 responden dari seluruh Indonesia dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel dilakukan dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper