Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah 4 Hari WFH Berlangsung, DKI Jakarta Masih Macet dan Kualitas Udara Tetap Buruk

Berikut adalah rekap hingga hari ke-4 WFH ASN Jakarta, ternyata Jakarta masih macet dan kualitas udara tetap buruk.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas menggunakan kendaraan pribadi karena buruknya kualitas udara menurut data DLH DKI 70 persen beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas menggunakan kendaraan pribadi karena buruknya kualitas udara menurut data DLH DKI 70 persen beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Bisnis.com, SOLO - Berikut adalah rekap hingga hari ke-4 WFH ASN Jakarta, ternyata Jakarta masih macet dan kualitas udara tetap buruk.

Kebijakan tentang WFH ASN Jakarta sudah berlaku sejak tanggal 21 Agustus 2023 lalu. Itu artinya pada Kamis, 24 Agustus 2023 hari ini, kebijakan tersebut sudah memasuki hari keempat.

Akan tetapi menurut data, kebijakan WFH yang dilakukan oleh Pemrov DKI Jakarta belum efektif. Hal tersebut bisa dilihat dari data kualitas udara DKI Jakarta pada tanggal 21 hingga 24 Agustus 2023 yang masih berbahaya.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada 21 Agustus 2023 pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 72,8 mikrogram per meter kubik (μg/m³).

Menurut keterangan indeks AQI tersebut, kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 163 AQI US pada tanggal 21 Agustus.

Kemudian pada 22 Agustus 2023 pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 96,6 mikrogram per meter kubik (μg/m³).

Kualitas udara di Jakarta pada hari kedua WFH juga tidak sehat karena memiliki nilai indeks kualitas udara mencapai 163 dan polutan utama yang dominan adalah PM 2.5.

Pada Rabu, 23 Agustus 2023 yang merupakan hari ketiga WFH, kualitas udara di Jakarta masih buruk. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada 23 Agustus 2023 pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 66,6 mikrogram per meter kubik (μg/m³). 

Indeks kualitas udara (AQI US) DKI Jakarta mencapai angka 157 dengan tingkat polusi yang tinggi membuat udara di Jakarta tidak sehat bagi pernapasan pada pagi ini.

Dan untuk hari ini, Kamis 24 Agustus 2023, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia. Dikutip dari laman IQAir pukul 08.00 WIB, US air quality index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Jakarta tercatat di angka 160.

Selain soal kualitas udara, Jakarta juga disebut masih macet. Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono meminta masyarakat untuk tak menyalahkan Pemda.

"Ya jangan salahin Pemda. Maksudnya bersama-sama. Pemda kan hanya 25 ribu (pegawai), pergerakan manusia di Jakarta itu 25 juta loh. Sehingga harapan saya semua bisa ikut tetapi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi itu sendiri," ujar Heru usai penanaman pohon bersama Kapolda di Bantaran Kali, Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (23/8/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper