Bisnis.com, JAKARTA — Pihak Istana Kepresidenan menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengikrarkan semangat Global South dalam lawatannya ke kawasan Afrika.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menegaskan alasan Kepala Negara terus mengulang penekanan tersebut agar dunia harus mendengarkan suara negara-negara di global south.
Menurutnya, langkah orang nomor satu di Indonesia itu juga merupakan bentuk soliditas dan kolaborasi antar negara-negara global south.
"Global south mewakili 85 persen populasi dunia, sehingga sudah seharusnya para aktor internasional mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara tersebut, termasuk kesempatan untuk melakukan lompatan pembangunan," katanya kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (23/8/2023).
Bey melanjutkan bahwa Presiden asal Surakarta itu juga mengajak negara-negara global south terus bekerja sama supaya terjadi lompatan pembangunan di negara-negara berkembang.
"Untuk itulah Bapak Presiden mengajak negara-negara berkembang dapat bekerja sama agar terjadi lompatan pembangunan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara-negara tersebut," ujarnya.
Baca Juga
Untuk diketahui, dalam kunjungannya ke Kenya dan Tanzania, Presiden Ke-7 RI itu terus mendorong agar kemitraan antara negara-negara berkembang terus diperkuat menjadi lebih kokoh.
Alasannya, Jokowi menilai saat ini sudah saatnya suara dan juga kepentingan dari negara-negara berkembang harus didengarkan oleh dunia.
“Dalam kondisi ketidakpastian global saat ini, sudah saatnya kita memperkokoh kembali 'spirit Bandung' antara negara the global south. Sudah saatnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk hal untuk melakukan lompatan pembangunan,” ucap Jokowi.