Bisnis.com, JAKARTA -- Ide yang dilontarkan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan terkait dengan desa sebagai lumbung pangan nasional, diharapkan menjadi gebrakan untuk memperbaiki kesalahan proyek food estate di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan tersebut dicetuskan oleh Mantan Menteri Kehutanan (2004-2009), Malem Sambat Kaban (MS Kaban) melalui akun X @MSKaban3, dikutip Sabtu (19/8/2023).
Dalam hal ini, dia sekaligus mengomentari pernyataan tuduhan dari Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut proyek Food Estate sebagai kejahatan lingkungan.
Hasto dinilai menyudutkan sejumlah pihak yang merupakan perpanjangan tangan Jokowi dalam proyek Food Estate, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menurut MS Kaban, Hasto tak perlu menyalahkan para menteri tersebut dalam menegerjakan proyek tersebut. Pasalnya, ketahanan pangan yang diinisiasi melalui food estate sendiri merupakan visi dari Presiden Jokowi.
"Kenapa Hasto menyalahkan PS08 Prabowo Subianto soal ketahanan lingkungan vs pangan. Kesalahan ada pada Joko Widodo, itu kan visi Presiden. Presiden gak setuju kan gak jadi. Anies Presiden semoga tak mengulangi kesalahan yang sama. Ketahanan pangan tidak harus si engkong," kata MS Kaban dalam cuitannya.
Baca Juga
Adapun, Anies memiliki rumusan ketahanan pangan yakni dengan menjadikan desa sebagai lumbung pangan nasional. Usulannya ini juga datang dari penilaiannya akan masifnya impor pangan.
Anies menilai harga kebutuhan pokok yang tinggi disebabkan karena kebijakan impor pangan yang terus meningkat. Oleh sebab itu, Anies tak ingin Indonesia bergantung ke negeri luar.
"Kita harus membuat negeri ini bukan jadi negeri yang bergantung kepada pasokan dari luar, tetapi negeri yang menjadikan kampung-kampung, desa-desa, menjadi lumbung pangan nasional. Lumbung pangan kita, bukan kita mengambil dari luar," ucap Anies di acara Pelantikan DPW NasDem Sumatera Barat, seperti yang disiarkan kanal YouTube SENTER. Indonesia, dikutip Minggu (6/8/2023).
Dia meyakini, lumbung pangan nasional hanya bisa diwujudkan apabila terjalin konektivitas antara kota dan desa dengan baik. Dengan begitu, Anies meyakini, desa dan kota menjadi satu unit perekonomian yang sama bukan berbeda.
"Ini semua hanya bisa dilakukan bila kita serius membuat desa kita, kampung-kampung kita, sebagai unit perekonomian yang bekerja dengan baik, di mana para petani, pekebun, dengan kita yang ada di perkotaan itu disambungkan sebagai sebuah perekonomian," ujar Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini melihat Indonesia bisa menjadi negara maju apabila mampu memperbaiki berbagai masalah mendasar seperti kebutuhan pangan. Anies pun membandingkan Indonesia dengan Korea Selatan.