Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko widodo (Jokowi) menyoroti sejumlah pihak yang mengkritik pembangunan infrastruktur jalan tol dalam pidato kenegaraanya di hadapan para pejabat tinggi negara dalam Sidang Tahunan MPR 2023, Rabu (16/8/2023).
Jokowi mejelaskan sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dinilai telah berbuah manis seiring dengan didulangnya kepercayaan internasional yang menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia.
"Rakyat makannya nasi, international trust enggak bisa dimakan. Ya memang enggak bisa. Sama seperti jalan tol enggak bisa dimakan," sentil Jokowi dalam pidatonya, Rabu (16/8/2023).
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, lembaga think tank Australia Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam dan Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power.
Namun demikian, dirinya tak menampik bahwa masih terdapat sejumlah kalangan yang memandang sebelah mata capaian dan peluang tersebut.
"Contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif itu, ya begini. Tapi enggak apa, saya malah senang dan memang harus ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna," kelakarnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu program yang diprioritaskan dalam kebijakan penganggaran tahun 2024.
Pasalnya, di ujung masa pemerintahan Jokowi, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga percepatan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) gencar dilakukan.
Salah satu yang paling dikebut pembangunannya yakni konstruksi sejumlah proyek strategis nasional jalan tol. Hingga saat ini, Bina Marga mencatat telah selesai pembangunan PSN jalan tol sepanjang 1.500 kilometer (km).
Secara lebih rinci, dari 27 proyek jalan tol melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) seperti Jalan Tol Cisumdawu, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.