Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Head to Head di Jatim, Prabowo Unggul Tipis Atas Ganjar

Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Pranowo hampir sama menurut Survei Laboratorium Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjabat tangan saat menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah./Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presidenrnrn
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjabat tangan saat menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Karanganyar, Jawa Tengah./Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presidenrnrn

Faktor Penentu

Faktor penentu pilihan publik yang paling tinggi (berpengaruh dan sangat berpengaruh) secara berurut, yakni figur calon presiden (94,2 persen), visi misi yang ditawarkan, dan figure calon wakil presiden (85,9 persen).

Kriteria pemimpin mendatang dalam harapan publik (kriteria sangat penting) secara berurut adalah: memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi, pemimpin yang tegas, memahami tantangan Indonesia kedepan, pemimpin nasionalis dan religius, tidak memiliki rekam jejak pemecah belah bangsa, memiliki tutur kata yang baik dan enak didengar, pemimpin yang religius, mampu mengelola dana APBN, pemimpin yang nasionalis, mampu mengelola stabilitas politik, memiliki kesamaan suku dan agama.

Pada pilihan kriteria pemimpin yang dianggap penting, secara berturut-turut: mampu mengelola stabilitas politik, pemimpin yang nasionalis, memiliki tutur kata baik dan enak didengar, mampu mengelola dana APBN yang besar, pemimpin yang religius, tidak memiliki rekam jejak pemecah belah bangsa (polarisasi), pemimpin yang nasionalis dan religius, memahami tantangan Indonesia ke depan, pemimpin yang tegas, memiliki kesamaan suku dan agama, memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia.

Menurut eneliti Ahli Utama BRIN, Profesor Siti Zuhro Zuhro menyebut bahwa dirinya tidak begitu menyukai survei politik. Apalagi, lembaga-lembaga survei seringkali tidak transparan dengan sumber dana, namun tertarik dengan hasil hasil survei laboratorium politik UMM karena ternyata korespondennya didominasi oleh warga Nahdlatul Ulama (NU).

“Sebagian besar koresponden seakan ingin bilang agar Muhammadiyah juga harus turun gunung dan seharusnya bisa tampil di wilayah politik. Belakangan, muncul nama Pak Muhadjir Effendy yang digadang-gadang jadi pilihan calon wakil presiden. Beliau memang bisa dikatakan sebagai salah satu sosok pemimpin di Jatim. Maka wajar jika dalam survei ini, nama beliau cukup dikenal,” katanya.

Namun, Muhadjir dinilai terlalu kalem dan harusnya bisa lebih lincah. Muhammadiyah memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang bisa bersaing, tetapi tidak muncul nama di kancah politik.

Survei ini, ujarnya, dapat mendorong Muhammadiyah untuk segera tampil dan berkontribusi.

Selain itu, berdasarkan data hasil survei, suara calon presiden nyatanya tidak ditentukan oleh partai, namun tergantung sosok yang bersangkutan.

Menurut Siti, dalam sistem pemilihan langsung, popularitas masih menjadi hal yang sangat mempengaruhi pilihan.

Adapun, pengamat Politik Asep Nurjaman menilai dari hasil survei menunjukkan muncul keinginan dari masyarakat agar kader Muhammadiyah bisa muncul ke permukaan. Salah satu yang sedang hangat adalah Muhadjir Effendy.

“Saya rasa ada kerinduan masyarakat akan calon-calon yang punya upaya pengabdian dan ketulusan pada bangsa. Perasaan inilah yang seharusnya terus ditumbuhkan untuk mencegah munculnya fenomena money politic,” tegasnya

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper