Bisnis.com, JAKARTA - Rudal Rusia menghantam Kota Pokrovsk di Ukraina Timur sebanyak dua kali pada Senin (7/8/2023 ) malam waktu setempat, menewaskan sembilan orang, melukai sejumlah orang, menghancurkan apartemen dan hotel populer, kata para pejabat.
Melansir Reuters, Rabu (9/8/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa (8/8/2023), bahwa 82 orang terluka dalam serangan itu, dan operasi penyelamatan di Pokrovsk, sekitar 75 km (45 mil) Barat Daya Bakhmut di Timur Donetsk, telah selesai.
"Setiap orang diberi bantuan yang diperlukan. Ada dua anak di antara yang terluka," kata Zelensky dalam pidato malamnya.
Secara terpisah, Wali Kota Donetsk yang dilantik oleh Rusia, Alexei Kulemzin menuduh Ukraina menembaki Kota Donetsk, menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya pada hari Selasa (8/8/2023).
Dalam serangan di Pokrovsk, dua rudal menghantam pusat kota, yang memiliki populasi sekitar 60.000 sebelum perang, dalam waktu 40 menit satu sama lain, kata saksi mata.
Gambar yang diunggah online oleh pejabat menunjukkan bahwa Hotel Druzhba terkena serangan langsung, beberapa lantai gedung hilang.
Baca Juga
Warga mengatakan hotel itu populer di kalangan jurnalis, pekerja bantuan, dan militer.
Hotel itu adalah salah satu dari sedikit hotel yang masih beroperasi di wilayah Timur Donetsk, dekat garis depan pertempuran.
Saksi mengatakan kepada juru kamera Reuters bahwa dua pekerja darurat tewas dalam serangan pertama, dan kementerian dalam negeri mengatakan 29 petugas polisi dan tujuh penyelamat terluka dalam serangan kedua.
Kateryna, 58, sedang berada di rumah saat mendengar ledakan pertama. Kemudian ledakan kedua menghantam gedungnya.
"Api memenuhi mata saya. Saya jatuh ke lantai, di tanah. Mata saya (sakit) sangat," katanya sambil menunjuk beberapa goresan di sekitar matanya dan perban di dahinya.
Warga lain, Lidia, 75 tahun, mengatakan dia sedang menelepon ketika ledakan kedua terjadi.
"Jendela jatuh menimpaku," katanya dari sofa.
"Punggung saya luka. Saya baru saja kembali dari rumah sakit... Lutut dan paha saya luka."