Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belarusia vs Polandia-Lithuania Makin Tegang, Tentara Bayaran Wagner Jadi Momok

Ketegangan Belarusia dengan Polandia dan Lithuania meningkat tajam pasca-negara itu melakukan latihan militer di perbatasan dibayang-bayangi Wagner.
Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang gagal memberontak tidak berada di Belarrusia, melainkan di Rusia menurut Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Reuters
Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang gagal memberontak tidak berada di Belarrusia, melainkan di Rusia menurut Presiden Belarusia Alexander Lukashenko./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Ketegangan antara Belarusia dengan Polandia dan Lithuania meningkat tajam pasca-negara pendukung Rusia itu melakukan latihan militer di perbatasan dibayang-bayangi tentara bayaran Wagner.

Melansir Channel News Asia, Selasa (8/8/2023), latihan militer yang berlangsung pada Senin (7/8/2023) di dekat perbatasan dengan Polandia dan Lithuania, digelar di Tengah ketegangan yang sudah meningkat sejak Wagner pindah ke Belarusia setelah pemberontakan singkat di Rusia.

Baik Polandia dan Lithuania, yang merupakan negara anggota NATO, telah meningkatkan keamanan perbatasan sejak ribuan pejuang Wagner tiba di Belarusia yang bersekutu dengan Rusia berdasarkan kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan bersenjata mereka pada akhir Juni dan memungkinkan mereka dan pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin, untuk menghindari tuntutan pidana.

Pemimpin Polandia dan Lithuania pun mengatakan mereka bersiap untuk provokasi dari Moskow dan Minsk di daerah sensitif di mana kedua negara berbatasan dengan Belarusia serta eksklave Rusia di Kaliningrad.

Hal itu terjadi  setelah pada awal Agustus  dua helikopter Belarusia terbang sebentar di ketinggian rendah ke wilayah udara Polandia. Otoritas Belarusia membantah helikopter mereka memasuki Polandia.

Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan latihan yang dimulai Senin (7/8/2023) didasarkan pada pengalaman dari "operasi militer khusus" - istilah yang digunakan Rusia untuk perangnya di Ukraina.

Latihan militer itu termasuk “penggunaan drone serta interaksi dekat unit tank dan senapan bermotor dengan unit cabang angkatan bersenjata lainnya.

Latihan perang berlangsung di wilayah Grodno di Belarusia, dekat yang disebut Suwalki Gap - sebidang tanah berpenduduk jarang yang membentang sepanjang 96 km di sepanjang perbatasan Polandia-Lituania. Ini menghubungkan tiga negara Baltik di Lituania, Latvia, dan Estonia dengan aliansi NATO lainnya dan memisahkan Belarusia dari Kaliningrad.

Analis militer di Barat telah lama memandang Suwalki Gap sebagai area titik api potensial dalam setiap konfrontasi antara Rusia dan NATO.

Mereka khawatir Rusia akan mencoba merebut celah tersebut dan memutus tiga negara Baltik dari Polandia dan negara-negara NATO lainnya.

Militer Belarusia mengatakan secara aktif menggunakan tentara bayaran Rusia untuk melatih pasukannya, dan latihan dimulai ketika lebih banyak pejuang Wagner dilaporkan tiba di negara itu.

Menurut Belaruski Hajun, sebuah kelompok aktivis yang melacak pergerakan pasukan di Belarusia, tentara bayaran tiba dalam kelompok kecil setiap hari.

Grey Zone, sebuah blog yang terhubung dengan Wagner di aplikasi perpesanan Telegram, pada Senin (7/8/2023) melaporkan bahwa sekitar 7.000 pejuang Wagner berada di sebuah kamp dekat Asipovichy, sebuah kota 230 km di utara perbatasan Ukraina. Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper