Bisnis.com, JAKARTA - Drone Kamikaze buatan Iran berperan sebagai salah satu senjata andalan Rusia dalam perang di Ukraina.
Menyaksikan kecanggihan drone kamikaze yang mendatangkan malapetaka dalam perang Ukraina, Angkatan Darat AS bergegas mengembangkan senjata penghancur tank yang digadang-gadang lebih canggih dari Kamikaze.
Dieketahui AS sedang mengembangkan progam Low Altitude Stalking and Strike Ordnance (LASSO) bertujuan untuk mengembangkan senjata ringan yang dapat dibawa oleh prajurit di Tim Tempur Brigade Infanteri.
Dikenal sebagai LASSO, senjata itu akan menjadi senjata yang dapat dibawa oleh prajurit infanteri ke lapangan.
Dikutip dari Business Insider, senjata ini mencakup sensor optik/inframerah elektrik, kontrol penerbangan presisi, dan kemampuan untuk terbang, melacak, menyerang kendaraan lapis baja dengan tembakan mematikan yang presisi.
LASSO saat ini terdiri dari tiga modul: tabung peluncuran, tak berawak sistem udara, dan stasiun pengendalian kebakaran.
Sebagai tanda betapa seriusnya Angkatan Darat menangani proyek ini, LASSO telah dianggap sebagai akuisisi kemampuan yang mendesak, prosedur Departemen Pertahanan yang dirancang untuk mengirimkan sistem baru ke lapangan dalam waktu kurang dari dua tahun.