Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Polandia memprotes keras insiden pelanggaran ruang udara oleh dua helikopter Belarusia pada Selasa (1/8/2023).
Kementerian Luar Negeri Polandia telah memanggil Kuasa Usaha Kedutaan Besar Belarusia. Mereka meminta penjelasan ke pihak Belarusia mengenai insiden pelanggaran ruang udara tersebut.
"Karena pelanggaran wilayah udara nasional Polandia oleh dua helikopter Belarusia pada 1 Agustus 2023, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Belarusia segera dipanggil ke Kementerian Luar Negeri." demikian bunyi keterangan yang dikutip, Selasa (2/8/2023).
Pihak Kemenlu Polandia menekankan bahwa insiden itu bisa memicu peningkatan ketegangan di perbatasan kedua negara. "Polandia mengharapkan Belarusia untuk menahan diri dari aktivitas semacam ini."
Hubungan antara Polandia dan Belarusia mengalami ketegangan dalam beberapa waktu terakhir. Isu imigran hingga keberadaan pasukan bayaran Rusia Wagner telah meningkatkan ketegangan antara dua negara bekas Blok Timur tersebut.
Perbatasan Diperketat
Kemunculan tentara Wagner membuat Polandia semakin waspada. Mereka mulai mengetatkan pengawasan perbatasan untuk mengantisipasi aksi sabotase termasuk serbuan imigran ilegal.
Baca Juga
Dilansir dari laman resmi pemerintah Polandia, Warsawa tengah membangun penghalang di perbatasan Polandia-Belarusia setinggi 5,5 meter.
Penghalang itu diharapkan akan melindungi Polandia dari penyeberangan ilegal oleh para migran dari wilayah Belarusia. Selain itu, Polandia juga membangun seluruh sistem perimetri yaitu 3.000 kamera di perbatasan. Sistem ini akan mendeteksi secara dini pihak yang akan melintasi perbatasan Polandia.
"Kabel deteksi yang kami masukkan di bawah tanah, tepat di luar perbatasan, mendeteksi apakah ada orang yang mencoba melintasi perbatasan kami," tulis keterangan yang dikutip, Senin (31/7/2023).
Polandia juga sedang membangun firewall elektronik di perbatasan dengan Federasi Rusia. Penghalang di perbatasan dengan Distrik Królewiec memiliki panjang sekitar 199 km. Polandia bahkan mengerahkan 3.000 orang untuk memantau perbatasannya dengan Rusia.
"Pembangunan penghalang di perbatasan, yaitu penguatan dan penguatan yang sebenarnya melalui kehadiran layanan kami, perwira kami, unit militer kami, yang kami kerahkan kembali," imbuh keterangan tersebut.
Tak hanya itu, Polandia juga mengaktifkan kembali mengaktifkan lagi unit militer dan kantor polisi di seluruh perbatasan.
"Kami membuat ulang unit, kami membeli peralatan paling modern dari negara yang paling maju secara teknis di dunia: Amerika Serikat, Korea, Prancis, Inggris Raya, Swedia. Kami mengimpor senjata dari arah ini, tetapi kami juga melipatgandakan produksi di Polandia. Kami memperkuat kehadiran kami di sisi timur. Inilah mengapa orang Polandia bisa merasa aman,"