Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi! Drone Ukraina Teror Langit Moskow

Teror serangan pesawat udara tak berawak (drone) Ukraina terus menghantui Ibu Kota Rusia, Moskow.
Seorang anggota dinas keamanan menyelidiki bangunan yang rusak setelah serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 24 Juli 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Seorang anggota dinas keamanan menyelidiki bangunan yang rusak setelah serangan drone yang dilaporkan di Moskow, Rusia, 24 Juli 2023. REUTERS/Maxim Shemetov

Bisnis.com, JAKARTA -- Teror serangan pesawat udara tak berawak (drone) Ukraina terus menghantui Ibu Kota Rusia, Moskow.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pada malam tanggal 1 Agustus, rezim Kyiv melakukan serangan menggunakan kendaraan udara tak berawak di objek-objek di kota Moskow dan wilayah Moskow. Kremlin mengklaim serangan-serangan itu berhasil digagalkan.

Sistem pertahanan udara Rusia berhasil menghancurkan 2 UAV Ukraina di wilayah distrik Odintsovo dan Narofominsk di wilayah Moskow. Sedangkan drone lain hancur oleh sistem peperangan elektronik.

"Setelah kehilangan kendali, drone itu jatuh di wilayah kompleks bangunan non-perumahan Kota Moskow," tulis keterangan resmi Kemhan Rusia, Selasa (1/8/2023).

Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan perang akan kembali ke Rusia setelah serangan pesawat tak berawak (drone) di Moskow. Sementara, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa Moskow harus menggunakan senjata nuklir jika serangan balasan Ukraina berhasil.

Zelensky menyebut bahwa serangan di wilayah Rusia adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil pada perang antara kedua negara.

Tiga drone menyerang Moskow, Rusia, pada Minggu (30/7/2023) pagi klaim Kementerian Pertahanan Rusia. Dua dari drone menghantam beberapa gedung di Moskow, sementara satu drone dihancurkan di Distrik Odintsovsky di wilayah Moskow, klaim kementerian tersebut.

Serangan pesawat tak berawak pada dini hari adalah serangan terbaru yang dituduhkan ke Ukraina oleh Rusia.

Ukraina Makin Kuat

Dilansir dari BBC, dalam pidato video pada hari Minggu  (30/7/2023) dari Kota Ivano-Frankivsk di Ukraina Barat, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina semakin kuat.

"Hari ini adalah hari ke-522 dari apa yang disebut Operasi Militer Khusus yang menurut Rusia akan berlangsung selama beberapa minggu. Secara bertahap, perang kembali ke wilayah Rusia dan ini adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil," katanya.

Serangan drone seperti ini juga merupakan kesempatan baginya untuk berbicara dengan penduduk Rusia yang sebagian besar percaya bahwa invasi Rusia itu adil dan benar.

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan pada Minggu (30/7/2023) bahwa Moskow harus menggunakan senjata nuklir jika serangan balasan Ukraina berhasil.

Medvedev mengatakan di media sosial bahwa tidak ada pilihan lain jika Ukraina mengambil tanah yang mereka klaim milik mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper