Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vladimir Putin Beri Hadiah Presiden Zimbabwe Helikopter Buatan Rusia

Vladimir Putin memberikan Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, sebuah hadiah berupa helikopter.
Helikopter hadiah Putin kepada Presiden Zimbabwe/Twitter @infominZW
Helikopter hadiah Putin kepada Presiden Zimbabwe/Twitter @infominZW

Bisnis.com, SOLO - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, sebuah hadiah berupa helikopter yang nantinya akan digunakan untuk urusan kepresidenan.

Emmerson Mnangagwa mengaku bahagia dengan hadiah pemberian Putin tersebut. Ia juga mengatakan jika sebagai negara dengan nasib sama, Zimbabwe dan Rusia memang harus menjalin kerjasama.

“Yang Mulia Presiden Putin telah memberikan Helikopter Kepresidenan kepada Yang Mulia Presiden Emmerson Dambudzo Mnangagwa, yang akan segera dikirim ke Zimbabwe," bunyi rilis pemerintah Zimbabwe dilansir dari TASS,

Seperti diketahui, Zimbabwe juga menjadi salah satu negara di dunia yang terkena sanksi Barat, bahkan sejak 20 tahun terakhir.

Nasib negara tersebut sama dengan Rusia yang juga menerima banyak sanksi dari Barat pascamelalukan invasi ke Ukraina sejak tahun lalu.

Oleh sebab itu, Rusia bisa menjadi pegangan lain bagi negara tersebut apabila terjadi masalah dan membutuhkan bantuan dari negara maju lainnya.

“Zimbabwe telah berada di bawah sanksi selama dua puluh tahun terakhir, yang diberlakukan oleh Barat. Namun negara-negara seperti Federasi Rusia, yang juga terkena sanksi oleh Amerika, mereka [juga] menjadi korban sanksi. Kami adalah korban sanksi,” kata Presiden Mnangagwa. 

Bukan hanya itu, The East African, sebuah surat kabar yang terbit di Kenya, melaporkan bahwa Rusia juga berkomitmen untuk menyumbangkan biji-bijian ke Zimbabwe. 

Biji-bijian akan mencakup jagung dan gandum, dan menurut sumber berita Afrika, Zimbabwe adalah salah satu dari lima negara Afrika lainnya yang akan mendapatkan makanan gratis dari Rusia.

Kabarnya, negara lain yang akan menerima gabah adalah Burkina Faso, Mali, Somalia, Republik Afrika Tengah, dan Eritrea. Masing-masing negara tersebut, termasuk Zimbabwe, akan mendapatkan 50.000 ton biji-bijian dari Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper