Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blinken Tawarkan Dukungan untuk Presiden Niger yang Dikudeta

Menlu AS Antony Blinken menawarkan dukungan kepada Presiden Niger yang digulingkan karena kudeta, Mohamed Bazoum.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bersiap memberikan keterangan pers usai menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bersiap memberikan keterangan pers usai menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Jumat (14/7/2023). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menawarkan dukungan tanpa henti-hentinya kepada Presiden Niger yang digulingkan Mohamed Bazoum. 

Dia juga memperingatkan militer Niger yang memberontak bahwa bantuan ratusan juta dolar bisa terancam jika norma-norma demokrasi tidak dipulihkan.

Menlu Blinken mengatakan kepada Presiden Niger Mohamed Bazoum melalui sambungan telepon bahwa Washington akan berusaha menegakkan kembali tatanan konstitusional. 

Melansir Aljazeera, Blinken juga memuji peran Bazoum dalam menyerukan keamanan tidak hanya di Niger tetapi juga di wilayah Afrika Barat yang lebih luas. 

Selain itu, dia juga mengatakan kepada Bazoum bahwa dukungan Washington terhadap negara Afrika itu akan bergantung pada pemerintahan demokratis dan penghormatan terhadap supremasi hukum dan hak asasi manusia, pada awal pekan ini. 

Jenderal Niger Abdourahamane Tchiani menyatakan dirinya sebagai kepala pemerintahan transisi setelah anggota pengawal presiden Niger menahan Bazoum di awal pekan ini. 

Tchiani yang juga pemimpin militer (62) mengatakan dia telah mengambil kendali pemerintah untuk mencegah kehancuran negaranya secara bertahap, melalui pidato di televisi negara, pada Jumat (28/7/2023).

Sebelumnya, dia memimpin perlawanan terhadap kudeta yang gagal pada Maret 2021, ketika pasukan mencoba mengambil alih istana presiden beberapa hari sebelum pelantikan Bazoum yang baru terpilih.

Pemilihan Bazoum pro-Barat menandai transfer kekuasaan damai pertama sejak Niger memperoleh kemerdekaannya dari Prancis pada 1960.

Niger yang berbatasan dengan 7 negara Afrika termasuk Libya, Chad dan Nigeria, dipandang oleh AS dan mantan penguasa kolonial Prancis sebagai mitra penting untuk mengatasi ancaman keamanan di wilayah tersebut.

Negara ini adalah penerima bantuan militer AS terbesar di Afrika Barat, setelah menerima sekitar US$500 juta atau Rp7,5 triliun bantuan untuk negara tersebut sejak 2012.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper