Bisnis.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa tersanjung setelah ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin masuk ke dalam lima besar bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menjelaskan pihaknya merasa tersanjung dengan pandangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang secara serius mempertimbangkan Cak Imin untuk menjadi cawapres.
"Ketika PDIP menyebut nama Gus Muhaimin tentu bagi PKB ini kalau bahasa keren kita meleleh ini, karena kan partai pemenang punya golden ticket kemudian memasukkan nama Gus Muhaimin, meleleh kita," jelas Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
Namun, dia mengatakan PKB menyadari posisinya yang masih berkoalisi dengan Partai Gerindra. Di sisi lain, PKB masih berusaha agar Cak Imin menjadi cawapres untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres," ungkap Jazilul.
Di samping itu, dia juga merasa koalisi masih cair. Masih banyak yang bisa terjadi sebelum koalisi mendaftar diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Baca Juga
Oleh sebab itu, lanjut Wakil Ketua MPR ini, baik PKB maupun Gerindra masih terus berkomunikasi dengan partai politik lain di luar koalisi.
"Ya kan janur kuning belum melengkung, semua partai terjadi komunikasi seperti juga Gerindra berkomunikasi dengan partai-partai yang lain, karena janur belum melengkung," ucap Jazilul.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memang sempat mengungkap nama kandidat cawapres untuk Ganjar sudah mengerucut menjadi lima nama. Dari lima nama itu, salah satunya merupakan Cak Imin.
"Sekarang sudah mengerucut 5 salah satunya Cak Imin," kata Puan usai menghadiri acara Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023).