Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkhianat apabila tak memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Sebagai informasi, PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra sejak Agustus 2022. Meski demikian, hingga kini mereka belum menentukan siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung di Pilpres 2024.
"Jika tidak [memilih Cak Imin sebagai cawapres] ya berkhianat [Prabowo]. Itu saja, gampang sebenernya, dan apa itu berkhianat? Sudah tahulah Bapak Prabowo," jelas Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
Meski demikian, dia menegaskan PKB masih merasa nyaman berkoalisi dengan Gerindra. Menurutnya, selama ini pembicaraan antar rekan koalisi ini selalu terbuka
Jazilul menyatakan, PKB hanya kurang puas karena hingga kini capres-cawapres belum ditentukan. Namun, pihak juga masih punya keyakinan ke Gerindra.
"PKB yakin Pak Prabowo akan menghormati tanda tangan di pakta integritas, yakin akan memilih Pak Muhaimin sebagai cawapres," ungkap Jazilul.
Baca Juga
Dia mengakui belakangan Prabowo dekat dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Meski demikian, dia tak terlalu khawatir sebab Partai Amanat Nasional (PAN)--partai pengusung Erick--belum bergabung ke koalisi Gerindra-PKB.
Jazilul pun mendorong PAN untuk langsung bergabung ke koalisi apabila memang ingin menawarkan Erick Thohir menjadi cawapres untuk Prabowo di Pilpres 2024.
"Kalau memang mau, ayo diomongkan. Jangan ngomong di luar, masuk dulu [ke koalisi], ngomong. Saya punya jaga ini [tokoh cawapres], apa yang dibuat pertimbangan, menang enggak," tutup Jazilul.