Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap Isi Curhatan Vladimir Putin kepada Sekutunya, Bahas Ukraina dan Wagner

Vladimir Putin ternyata sempat curhat dengan sekutunya, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko saat keduanya bertemu di St Petersburg, Minggu, 23 Juli 2023.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Vladimir Putin ternyata sempat curhat dengan sekutunya, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, saat keduanya bertemu di St Petersburg, Minggu, 23 Juli 2023.

Curhatan Putin kepada sekutunya tersebut tak jauh-jauh dari masalah perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Lukashenko bahwa serangan balasan Ukraina untuk merebut kembali tanah yang direbut oleh Rusia telah gagal.

"(Katanya) ada serangan balasan, tapi itu gagal," tulis kantor berita Rusia menukil perkataan Lukashenko.

Seperti diketahui, Ukraina telah memulai serangan balasan untuk melawan invasi Rusia. Akan tetapi menurut Putin, Kyiv sejauh ini hanya memperoleh sedikit keuntungan.

Sebab sampai saat ini, Rusia masih gagah perkasa menguasai lebih dari seperenam wilayahnya setelah hampir 17 bulan perang.

Selain soal Rusia, kedua sahabat tersebut juga berbicara tentang Wagner, yang belakangan jadi perbincangan lantaran mencoba melakukan serangan di Moscow.

Lukashenko mengatakan jika tentara bayaran Wagner meminta izinnya untuk melalukan perjalanan ke Warsawa, ke Rzeszow

“Mereka meminta untuk pergi ke Barat, minta izin saya untuk melakukan perjalanan ke Warsawa, ke Rzeszow," kata Lukashenko.

Perkataan Lukashenko hanya disambut dengan senyum tipis Vladimir Putin.

“Kami mengendalikan apa yang terjadi dengan Wagner,” katanya, berterima kasih kepada Putin karena bersumpah untuk membela Belarusia jika diserang.

Alexander Lukashenko merupakan sosok yang sempat mengizinkan bos Wagner menepi di wilayahnya setelah pemberotakan yang dilakukannya gagal.

Sementara itu, Vladimir Putin dikabarkan memaafkan Wagner lantaran Rusia masih membutuhkan kontribusi tentara bayaran yang terkenal tanpa ampun di medan perang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper