Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks KSAU dan Kapolda Metro Jaya Deklarasi Dukung Prabowo

Eks KSAU dan Kapolda Metro Jaya mendeklarasikan dukungan atas pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat menyaksikan laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) saat menyaksikan laga FIFA Matchday Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) TNI Periode 2009-2012 Marsekal TNI Purn Iman Sufaat dan Kapolda Metro Jaya Periode 2001 Komjen Purn M. Sofyan Jacob mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Iman dan Sofyan mendukung Prabowo lewat kelompok relawan Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden RI 2024 (GERRAK PPRI'24). Deklarasi itu dilakukan di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat pada Jumat (21/7/2023). 

Iman yang memjabat sebagai Ketua Dewan Pembina GERRAK PPRI'24 menyatakan kagum dengan sosok Prabowo. Menurutnya, menteri pertahanan itu selalu memerhatikan rakyat kecil.

"Pak Prabowo adalah seorang pejuang yang dari mudanya selalu memperhatikan orang kecil. Saya ambil contoh salah satunya kalau ada prajuritnya di peperangan meninggal, keluarganya dibuatkan rumah, diberikan santunan dari kantongnya sendiri, sampai sekarang ini," ucap Iman dalam cara deklarasi.

Sementara itu Sofyan menyatakan, Prabowo merupakan sosok yang rela menomorduakan kepentingan pribadi untuk kepentingan yang lebih besar. Sofyan sendiri dipilih jadi Ketua Umum GERRAK PPRI'24. 

"Saya melihat Ppak prabowo ini pemersatu bangsa, dia mau mengorbankan kepentingan pribadinya dia masuk kepada rezim Jokowi. Itu berkorban namanya," jelas Sofyan pada kesempatan yang sama.

Diketahui, deklarasi oleh Imam dan Sofyan dilakukan bersama sejumlah purnawirawan TNI-Polri lainnya. 

Sebagai informasi, Sofyan sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar sejak 29 Mei 2019. Kasus tersebut dilimpahkan oleh Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti.

Dia diduga kuat telah melakukan tindakan makar atas ucapannya dalam sebuah rekaman video. Sofyan diduga melakukan kejahatan terhadap keamanan negara.

Selain Iman dan Sofyan, berikut sejumlah pensiunan TNI-Polri yang juga tergabung ke dalam GERRAK PPRI'24:

1. Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara

2. Irjen Pol. (Purn) S A Supardi

3. Irjen Pol. (Purn) Kurniawan

4. Irjen Pol. (Purn) Rasyid Ridho

5. Irjen Pol. (Purn) Edward Aritonang

6. Brigjen Pol. (Purn) Simson Sugiarto

7. Brigjen Pol. (Purn) Bambang Pudji Rahardjo

8. Brigjen Pol. (Purn) Wawan Ranu Wijaya

9. Brigjen Pol. (Purn) Bambang Suedi

10. Brigjen Pol. (Purn) Dirgahayu

11. Brigjen Pol. (Purn) Nur Afiah

12. Kombes Pol. (Purn) Michael BS

13. Kombes Pol. (Purn) Darsian Rasyid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper