Bisnis.com, SOLO - Helikopter jenis Puma AS-332L2 yang membawa rombongan Presiden Joko Widodo menjadi sorotan masyarakat Bengkulu.
Jokowi yang tiba di Bengkulu untuk melakukan kunjungan kerja, turut membawa kejadian unik pada Rabu (19/7/2023).
Helikopter yang membawa tim pengawalnya itu membuat tembok pembatas stadion mini Padang Lekat Kepahiang yang baru dibangun, ambruk dalam sekejap.
Padahal, tembok stadion tersebut baru saja dibangun dengan anggara sebesar Rp700 juta. Robohnya tembok stadion itu terjadi karena tertiup angin helikopter yang membawa Jokowi.
Robohnya tembok ini pun menyita perhatian Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba. Ia menyayangkan tembok stadion yang dibangun dengan anggaran ratusan juta itu roboh.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Stadion sepak bola mini tersebut merupakan sarana olahraga yang baru saja dibangun tahun lalu dengan anggaran mencapai Rp 700 juta dari APBD Provinsi Bengkulu. Namun, belum sempat dihibahkan, sudah mengalami kerusakan akibat insiden ini," kata Teddy dalam keterangan resminya, Kamis.
Baca Juga
Banjir kritikan netizen
Insiden ini pun terekam kamera hingga akhirnya viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video detik-detik tembok stadion roboh adalah @undercover.id.
Akun tersebut menyindir apakah pemerintah Provinsi Bengkulu akan menyalahkan angin atas insiden tersebut.
Di sisi lain, netizen menyoroti kualitas bangunan yang diklaim menghabiskan dana hingga ratusan juta. Mereka mempertanyakan struktur tembok yang tidak kuat.
"Kocak yang nyalahin Jokowi sama helikopternya, 700 juta tembok kaya triplek gitu berapa duit, sisanya kemana?," komentar seorang netizen.
"Kena angin begitu roboh. Ini tembok dari batu bata atau terpal?" sindir netizen lain.
Warganet lain pun setuju bahwa pemerintah Provinsi Bengkulu harus melakukan evaluasi pembangunan.
Diketahui, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana tiba di Provinsi Bengkulu untuk kunjungan kerja ke beberapa kabupaten.
Jokowi berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta bersama dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Ada juga Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
